Show simple item record

dc.contributor.advisorZakaria, Fransiska
dc.contributor.advisorIlyas, Ermita
dc.contributor.authorSuroyo, Fauzi
dc.date.accessioned2023-11-06T02:17:44Z
dc.date.available2023-11-06T02:17:44Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130564
dc.description.abstractIskemia adalah menurunnya konsentrasi O2 pada jaringan secara drastis karena adanya penyumbatan pembuluh darah. Iskemia ini sangat berbahaya karena akan menimbulkan kerusakan pada jaringan. Kerusakan ini disebabkan oleh karena adanya peningkatan jumlah radikal bebas yang terbentuk pada waktu proses reperfusi. Radikal bebas yang terbentuk ini akan menyerang jaringan didekatnya, sehingga jaringan tersebut akan rusak. Kerusakan jaringan akibat iskemia tergantung dari lamanya proses, apabila proses berlangsung cukup lama maka jaringan akan mengalami kerusakan permanen. Bila proses berjalan tidak begitu lama, jaringan yang rusak tersebut bisa dikembalikan seperti semula dengan melakukan reperfusi pada jaringan dengan darah dan mengekspose dengan O2 dan nutrisi. Namun penanganan ini beresiko cukup tinggi, karena dengan mengekspose O2 ke jaringan yang iskemia, akan menyebabkan kerusakan tambahan yang diakibatkan karena terbentuknya radikal bebas. Proses hipoksia pada penelitian ini, hampir sama dengan iskemia. Perbedaannya yaitu pada hipoksia, walaupun jaringan sudah tidak disuplai O2 ,tetapi jaringan masih disuplai dengan zat-zat nutrisi. Sedangkan pada iskemia sama sekali tidak ada suplai O2 maupun nutrisi. Pada jaringan yang terkena hipoksia, untuk mengembalikan jaringan agar seperti semula, maka perlu dilakukan reoksigenasi. Pemberian antioksidan diharapkan mampu untuk mengurangi jumlah radikal bebas yang terbentuk selama proses reoksigenasi. Kurkumin telah terbukti merupakan antioksidan yang baik dan diharapkan akan mengurangi secara signifikan jumlah radikal bebas yang terbentuk pada proses reoksigenasi jaringan yang terkena hipoksia, sehingga diharapkan kerusakan jaringan pada proses reoksigenasi dapat diminimalkan. Alat yang digunakan untuk mensimulasikan adanya proses hipoksia dan reoksigenasi adalah Working Rat Heart apparatus. Proses perfusi pada Working..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcFood technologyid
dc.subject.ddcNutrientid
dc.titlePengaruh penambahan kurkumin dan waktu reoksigenasi terhadap jumlah radikal bebas pada proses referfusi jantung marmut terisolasiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordiskemiaid
dc.subject.keyworddampak radikal bebasid
dc.subject.keywordantioksidanid
dc.subject.keywordkurkiminid
dc.subject.keywordjantung terisiolasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record