Studi pengaruh ukuran pori-pori filter terhadap kualitas biodiesel jarak pagar (Jatropha curcas Linn.) yang dimurnikan menggunakan adsorben
View/ Open
Date
2010Author
Widyaswari, Dea Ayesha
Hambali, Erliza
Setyaningsih, Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar terbarukan yang marak
dibicarakan akhir-akhir ini. Biodiesel dibuat dari bahan-bahan berupa minyak
nabati dan lemak hewani. Untuk keperluan penggunaan selanjutnya, biodiesel
kasar harus dimurnikan terlebih dahulu. Metode pemurnian yang biasa digunakan
adalah metode wet washing atau pencucian biodiesel menggunakan air hangat.
Metode ini disinyalir memiliki beberapa kelemahan dan tidak terlalu efisien dalam
menghilangkan pengotor dari biodiesel. Limbah hasil cuci biodiesel juga menjadi
masalah tersendiri dalam konteks lingkungan.
Metode yang akhir-akhir ini dikembangkan sebagai substituen dari metode
water washing adalah metode dry washing atau pemurnian dengan adsorben.
Metode ini memanfaatkan adsorben sebagai bahan pemurni biodiesel, yang
diyakini lebih efisien dan murah dalam penggunaannya.
Filtrasi merupakan salah satu cara yang digunakan untuk memisahkan
antara biodiesel yang telah murni dan adsorben. Untuk lebih mengefisienkan hasil
pemisahan antara biodiesel murni dan adsorbennya, maka ukuran pori dari media
filter harus ditentukan. Penelitian ini dikembangkan untuk menentukan ukuran
pori filter yang paling efisien dalam proses filtrasi, tergantung dari karakteristik
biodiesel jarak pagar dan jenis adsorben yang digunakan.
Penelitian ini terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu persiapan bahan baku,
penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Pada tahapan persiapan bahan baku
dilakukan proses pembuatan biodiesel kasar jarak pagar dan proses aktivasi hidrat
alumunium silikat dan hidrat magnesium silikat sebagai adsorben. Penelitian
pendahuluan dilakukan untuk mencari jenis dan perbandingan antara hidrat
alumunium silikat dan hidrat magnesium silikat sebagai adsorben. Penentuan jenis
dan perbandingan adsorben dilakukan melalui analisis karakteristik biodiesel
seperti bilangan asam, kadar katalis, kadar sabun, kadar gliserol bebas, gliserol
total dan gliserol terikat.…