Show simple item record

dc.contributor.advisorHardiansyah
dc.contributor.advisorDwiriani, Cesilia Meti
dc.contributor.authorZuharni, Hasriati
dc.date.accessioned2023-11-02T04:20:07Z
dc.date.available2023-11-02T04:20:07Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130176
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu gizi makanan anak Sekolah Dasar (SD) dan mengembangkan cara sederhana penilaian mutu gizi makanan anak SD di Kotamadya Begor. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 1997 di enam SD di Kotamadya Begor. Data yang digunakan adalah data konsumsi pangan anak SD yang merupakan bagian dari data Crosssectional Study "Survei Konsumsi Pangan, Status Gizi, dan Kegiatan Anak SD Usia 8 -10 Tahun di Kotamadya Begor." Penarikan contoh dilakukan secara acak distratifikasi berdasarkan umur, jenis kelamin anak, dan status sekolah (SD favorit dan SD tidak favorit sebagai proksi keadaan sosial ekonomi rumah tangga anak yang menjadi contoh). Dari 120 contoh yang diwawancarai diperoleh 111 contoh yang datanya lengkap untuk diolah. Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan komputer program Foxpro dan SPSS. Data identitas contoh diolah secara deskriptif dan disusun dalam bentuk tabel. Data recall konsumsi makanan dikonversi menjadi data konsumsi energi, protein, Jemak, vitamin A, vitamin .81, vitamin C, kalsium, fosfor, dan besi berdasarkan Daftar Kandungan Zat Gizi Bahan Makanan (DKGM), kemudian dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan. Mutu gizi makanan dihitung berdasarkan Nilai Rata-rata Konsumsi Gizi (NRKG) dari 9 zat gizi sebagai gold standard (baku) dan 4 altematif cara sederhana menggunakan Skor Makanan (SM) yang akan diuji. Untuk mengetahui hubungan NRKG dan SM digunakan uji korelasi Spearman dan regresi dengan peubah independent dummy. Untuk penentuan ambang skor mutu gizi baik dan gizi kurang digunakan uji sum of sensitivity and specificity (Se+ Sp) pada NRKG 85%. Hasil penelitian menunjukkan konsums1 pangan anak SD relatif tinggi pada kelompok pangan hewani, sedangkan konsumsi pangan serealia dan umbi-umbian, kacang-kacangan, sayur-sayuran, buah-buahan, dan susu relatif rendah. Khusus kelompok pangan serealia dan umbi-umbian (setara beras), sayur-sayuran dan buah-buahan sudah memenuhi 2/3 anjuran. Tingkat konsumsi energi, protein, lemak, vitamin A, vitamin B1, fosfor dan besi relatif tinggi {berkisar antara 107 ± 25% sampai dengan 172,1 ± 192.6%) namun relatif rendah untuk konsumsi vitamin C dan kalsium (91,1 ± 95,1% dan 69,0 ± 46,0%). Hasil regresi berganda antara peubah NRKG dan SM diperoleh dua nilai r tertinggi yaitu pada SM54 (r = 0,813) dan pada SM53 (r = 0,789). Dari dua cara skor ini, cara skor SM53 adalah cara skor yang paling sederhana yaitu didasarkan pada lima kelompok pangan (serealia dan umbi-umbian, pangan hewani dan kacang-kacangan, sayur-sayuran, buah-buahan, dan susu) dan tiga tingkat skor (0,1 dan 2) dengan skor maksimum 15. Batas ambang mutu gizi baik dan gizi kurang adalah pada skor enam. Berdasarkan sistem skor SM53 disusun kartu makanan sehat untuk anak SD yang dilengkapi dengan sepuluh pesan gizi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcNutritionid
dc.subject.ddcToddlers nutritionid
dc.titleCara sederhana penilaian mutu gizi makanan anak sekolah dasar usia 8-10 tahun di Kotamadya Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record