Show simple item record

dc.contributor.advisorBriawan, Dodik
dc.contributor.authorAnnisa, Kartika
dc.date.accessioned2023-11-02T04:01:35Z
dc.date.available2023-11-02T04:01:35Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130158
dc.description.abstractTujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui kebiasaan minum dan kebutuhan cairan serta status hidrasi pada siswa SD Polisi 4 Bogor. Adapun tujuan khususnya adalah (1) Mengetahui kebiasaan minum siswa, (2) Mengetahui intake cairan siswa, (3) Mengetahui kebutuhan cairan siswa, (4) Mengetahui status hidrasi siswa (5) Menganalisis hubungan persentase tingkat konsumsi cairan dengan status hidrasi siswa, (6) Menganalisis hubungan intake energi dengan persentase tingkat konsumsi cairan pada siswa. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan dengan wawancara serta pengisian lembar recall dan FFQ (Food Frequency Questionaire) di SD Polisi 4 Bogor. Penentuan sekolah yang dijadikan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Contoh penelitian ini adalah adalah siswa kelas 4 dan 5 SD Polisi 4 Bogor dengan kriteria sehat (tidak sedang menderita penyakit diare, ginjal, demam berdarah, serta radang tenggorokan). Jumlah populasi adalah 169. Jumlah contoh sebanyak 86 siswa yang dihitung menggunakan formula estimasi of mean. Jenis data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data karakteristik contoh (umur, BB, TB dan jumlah uang saku untu pengeluaran pangan). Data karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh meliputi besar keluarga, pekerjaan ayah dan pendidikan ayah. Data sekunder meliputi pendidikan ayah dan pekerjaan ayah diperoleh dari database yang terdapat di sekolah. Data kebiasaan minum contoh diperoleh dari FFQ (Food Frequency Questionaire). Kebiasaan minum di sekolah diperoleh melalui wawancara langsung dengan contoh. Data intake cairan merupakan total intake cairan dari makanan dan minuman. Kecenderungan dehidrasi dilihat dari tanda-tanda dehidrasi antara lain haus, lelah, kulit kering, mulut dan tenggorokan kering (Asian Food Information Centre 2000). Kebutuhan cairan contoh dihitung dengan rumus Grant & DeHoog (1999) yang diacu dalam Mahan K. & Escott- Stump (2004) serta berdasarkan rekomendasi dari The National Research Council (NRC) diacu dalam Sawka M et al. (2005). Hubungan antara persentase tingkat konsumsi cairan dengan kecenderungan dehidrasi dianalisis menggunakan Uji Chi Square, hubungan antara intake energi dengan persentase tingkat konsumsi cairan dianalisis menggunakan Uji Korelasi Pearson. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcNutritionid
dc.subject.ddcDrinksid
dc.titleKebiasaan minum, kebutuhan cairan dan kecenderungan dehidrasi siswa sekolah dasarid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordSchool childrenid
dc.subject.keywordFluid intakeid
dc.subject.keywordSign of dehydrationid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record