Show simple item record

dc.contributor.advisorAnwar, Faisal
dc.contributor.advisorRiyadi, Hadi
dc.contributor.authorSetyawati, Budi
dc.date.accessioned2023-11-02T03:15:50Z
dc.date.available2023-11-02T03:15:50Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130116
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kandungan I dan Se pada berbagai jenis bahan makanan, tanah, air dan tingkat konsumsi I dan Se serta kandungan TSH dan Se serum di daerah endemik dan non endemik GAKI. Sampel, contoh dan data diperoleh dari Kabupaten Temanggung, Propinsi Jawa Tengah yaitu Desa Kuta Anyar Kecamatan Kedu dan Desa Nguwet Kecamatan Kranggan mewakili daerah non endemik GAKI. Analisis kandungan I pada bahan makanan, tanah dan air menggunakan metode Cerium yang dilakukan di Laboratorium Kimia Pangan, Jurusan GMSK, Faperta, IPB. Kandungan Se pada bahan makanan, tanah dan air serta serum contoh dianalisis di Laboratorium Toksikologi, Balitnak, Bogar dengan menggunakan AAS. Analisis kandungan TSH contoh dilakukan di Laboratorium GAKI, FK-UNDIP, Semarang. Analisis dilaksanakan dari bulan Desember 1996 sampai dengan bulan Maret 1997. Contoh penelitian ini adalah anak SD usia 7-10 tahun di daerah endemik dan non endemik GAKI. daerah. Pemilihan daerah dilakukan berdasarkan hasil pemetaan gondok tahun 1996 di Jawa Tengah, pemilihan contoh dilakukan secara purposif berdasarkan hasil uji sekresi I dalam urine (UEI). Bahan makanan yang dijadikan sampel adalah yang bersifat representatif, sampel lahan diperoleh dari lahan produktif, sedangkan sampel air diperoleh dari sumber air minum yang biasa dikonsumsi penduduk setempat. Analisis data dilakukan secara deskriftif. data-data kandungan I dan Se pada berbagai bahan makanan, tanah dan air diperbandingkan antara di daerah endemik dengan di daerah non endemik GAKI. Demikian pula data konsumsi I dan Se dan tingkat konsumsinya serta kandungan TSH dan se serum contoh. Kandungan I dan Se pada berbagai bahan makanan, anah dan air yang diperiksa sangat bervariasi. Variasi kandungan I dan Se pada tanaman dapat disebabkan oleh keadaan kimiawi tanah, ketersediaan I dan Se pada tanah untuk diserap tanaman dan pelaksanaan pertanian yang dilaksanakan (Koutras, 1996). Kandungan I dan Se yang bervariasi pada tanah dan air dapat disebabkan oleh penguapan kandungan bahan organiknya dan kestabilan lapisan permukaan tanah (koutras, 1980). Rata-rata kandungan I pada bahan makanan di daerah endemik (14,43 ,tg/100 gr) hampir sama dengan di daerah non endemik (14,37 ,tg/100 gr). Rata-rata kandungan I pada tanah (7,22 µg/100 gr) dan air (4,21 ,tg/100 ml) di daerah endemik lebih rendah daripada di daerah non endemik (8,24 ,tg/100 gr dan 4,94 etg/100 ml). Rata-rata kandungan Se pada bahan makanan (15,64 ,tg/100 gr) dan tanah (13,92 ,tg/100 gr) di daerah endemik lebih tinggi daripada di daerah non endemik (11,42 ,tg/100 gr dan 0,66 ,tg/100 gr). Kandungan Se pada air di daerah non endemik lebih tinggi (1,17µg/100 ml) daripada di daerah endemik (0,76µg/100 ml).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcNutritionid
dc.subject.ddcConsumptionid
dc.titleIdentifikasi I dan Se pada bahan makanan, tanah dan air serta studi konsumsi, kandungan tsh dan Se serum contoh di Daerah Endemik dan Non Endemik Gakiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record