Show simple item record

dc.contributor.advisorRatnadewi, Farida
dc.contributor.authorKusuma, R. Rio Prawira
dc.date.accessioned2023-11-02T00:45:32Z
dc.date.available2023-11-02T00:45:32Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130005
dc.description.abstractIndustri restoran dan rumah makan hingga saat ini masih diyakini sebagai salah satu bentuk UKM yang memiliki prospek cukup bagus, bahkan dalam kondisi krisis sekalipun. Namun demikian dalam periode yang bersamaan banyak juga restoran yang gulung tikar, karena tidak mampu lagi mempertahankan jumlah pengunjungnya. Menurut beberapa pihak yang berk ompeten dalam bidang ini menyebutkan bahwa sukses usaha dibidang pelayanan makanan dan minuman ini tidak hanya ditentukan oleh jumlah pengunjungnya, tetapi juga ditentukan oleh kemampuan meningkatkan pertumbuhan pelanggannya. Penentuan harga pokok produks produksi bagi sebuah Restoran merupakan hal yang penting. Restoran Gate masih menggunakan perhitungan manual dengan cara memperhitungkan biaya bahan baku sebuah produk ditambah biaya tenaga kerja langsung, sehingga perlu dilakukan perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode process c ostingosting. Metode process costing dipakai untuk menghitung harga pokok produksi di Restoran Gate karena berdasarkan karakteristik produk di Restoran Gate yang diproduksi massal dan bukan berdasarkan pesanan. Restoran Gate menera pkan perhitungan harga pokok produksi dengan sederhana. Elemen biaya yang dihitung dengan menggunakan metode perusahaan meliputi biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Perhitungan harga pokok produksi Sate Kambin g menurut Restoran Gate yaitu Rp. 22.825, 22.825,- dan Marag Kambing sebesar Rp. 18.925, 18.925,-. Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi dengan metode process costing diperoleh biaya produksi yang lebih tinggi daripada metode perhitungan dengan metode perusahaan yaitu Sate Kambing sebesar 23.941,23 dan Marag Kambing sebesar Rp. 19.916,23. Perbedaan nilai yang dihasilkan disebabkan oleh pembebanan biaya overhead pabrik dari kedua metode yang digunakan. Pada metode process costing , elemen biaya listrik, biaya sewa g edung, biaya transportasi dan biaya penyusutan dimasukkan ke dalam perhitungan biaya overhead pabrik. Proses perhitungan harga jual produk dengan menggunakan metode cost plus pricing menghasilkan nilai Rp. 32.000, 32.000,- untuk Sate Kambing dan Rp. 27.000, - untuk Marag Kambing. Perhitungan harga jual ini dengan memperhitungkan mark up sebesar 25 persen sesuai keinginan perusahaan dan dengan memperhitungkan biaya operasional Restoran Gate yang terdiri dari biaya distribusi, biaya pemasaran dan biaya administrasi. Berdasarkan perhitungan harga jual dengan metode cost plus pricing dan mark up sebesar 25 persen, Restoran Gate akan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp. 7.932, 7.932,- untuk Sate Kambing dan Rp. 6.925, 6.925,- untuk Marag Kambing. Laba bersih ini di dapat untuk pen jualan satu porsi produk.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studies - Managementid
dc.titleAnalisis Penentuan Harga Pokok Produksi Pada Restoran Sate Gate Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordHarga Pokok Penjualanid
dc.subject.keywordJob Costingid
dc.subject.keywordAkuntansi Biayaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record