Show simple item record

dc.contributor.advisorKusharto, Clara M.
dc.contributor.advisorSa'diyyah, Nino Yayah
dc.contributor.advisorSugiyono
dc.contributor.authorFitria, Maria
dc.date.accessioned2023-11-01T04:12:58Z
dc.date.available2023-11-01T04:12:58Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129665
dc.description.abstractIkan merupakan salah satu sumberdaya perairan yang utama sebagai bahan makanan. Komoditas ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya adalah menyediakan protein hewani cukup tinggi, menjadi sumber vitamin dan mineral tertemu yang dibutuhkan manusia. Di iain pihak, ikan merupakan komoditi yang mudah rusak. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha pengolahan, pengawetan dan pengamarnrn yang tepat dan dapat mempertahankan zat-zat gizi ikan. Salah satu cara pengolahan ikan agar lebih awet adalah penepungan ikan. Di Indonesia, tepung ikan yang umum dihasilkan baru dimanfaatkan sebagai pakan, sedangkan pemanfaatannya sebagai bahan pangan masih sangat kurang. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pemanfaatan tepung daging ikan untuk pangan, seperti dalam biskuit, roti, mie, pengoles roti dan lain-lain. Produk pangan sejenis pengoles roti, saat ini sudah banyak ragamnya. Pengoles roti tennasuk kedalam produk pangan pendamping, karena orang biasa mengkonsumsinya dengan makanan lain yaitu roti. Roti, nampaknya menjadi produk yang semakin banyak digemari. Sekarang, sebagian masyarakat kota terbiasa makan roti, mentega, keju dan makanan 'barat' lain, bukan untuk meningkatkan diri dalam status sosial, tetapi karena dirasakan lebih praktis. Dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap roti, memungkinkan permintaan konsumen terhadap pengoles roti, meningkat pula. Macam dari pengoles roti yang mudah ditemukan di pasaran adalah selai buah-buahan, selai kacang, coklat spread, selai sarikaya dan lain-lain. Secara umum tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penambahan tepung daging ikan terhadap mutu kimia, mikrobiologi dan organoleptik selai sarikaya. Tujuan secara khusus adalah menentukan tepung daging ikan yang cocok ditambahkan pada selai sarikaya, menentukan jenis dan taraf penambahan bahan penstabil/pengental, menentukan taraf penambahan tepung daging ikan pada selai sarikaya, mernpelajari pengaruh penambahan tepung daging ikan dan waktu penyimpanan terhadap kadar air, abu, lemak, protein, pH, TVB, TBA, TPC, dan sifat organoleptik selai selarna penyimpanan. Penelitian pendahuluan meliputi penentuan proses pernbuatan selai sarikaya ikan, pemilihan jenis tepung daging ikan, penentuan jenis dan taraf penambahan bahan penstabil/pengental serta penentuan taraf penambahan tepung daging ikan pada selai. Jenis ikan yang dicobakan adalah lkan Kembung (Rastrelliger sp) dan lkan Cunang (Congresox talabon). Jenis baha1J penstabil/pengental yang dicobakan meliputi 3 jenis yaitu CMC, gum arab dan pektin dengan taraf penambahan masing masing adalah 0.50%, 0.50% dan 0.75%. Penentuan taraf penambahan tepung daging ikan dilakukan dengan Metode Mixture Design.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcNutritionid
dc.subject.ddcChemicalid
dc.titlePenambahan tepung daging ikan pada selat sarikaya dan pengaruhnya terhadap mutu kimia, mikrobiologi serta organoleptik selatid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record