Show simple item record

dc.contributor.advisorDewi, Farida Ratna
dc.contributor.authorLuviani, Nuni Nur'aini
dc.date.accessioned2023-11-01T02:11:37Z
dc.date.available2023-11-01T02:11:37Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129587
dc.description.abstractKebutuhan akan dana yang besar menginspirasi perusahaan menjual sebagian sahamnya di pasar modal untuk mendapatkan sumber dana baru dari publik atau yang dikenal dengan Initial Public Offering (IPO) atau go public. Sejak 17 Desember 2009 Bank BTN sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan opening price Rp 800,00 per saham dan ditutup dengan harga Rp 840. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis tingkat kesehatan Bank BTN pra IPO dengan metode CAMELS, (2) Menganalisis tingkat kesehatan Bank BTN pasca IPO dengan metode CAMELS, (3) Menganalisis perbedaan tingkat kesehatan Bank BTN sebelum dan sesudah IPO, (4) Menganalisis trend tingkat kesehatan Bank BTN Penelitian dilakukan di Bank BTN adalah data sekunder bersifat kuantitatif. Data tersebut diperoleh dari studi pustaka, internet, jurnal, serta literatur-literatur terkait yang mendukung penelitian. Alat analisis menggunakan metode CAMELS, uji beda paired-sample t test dan trend analysis. Kondisi Kesehatan Bank BTN pada masa sebelum IPO menunjukkan tingkat kesehatan yang baik sehingga bank dikategorikan sehat. Hal tersebut tercermin dari aspek permodalan mendapat peringkat 1. Aspek kualitas asset mendapat peringkat 2. Aspek rentabilitas, mendapat peringkat 2. Sedangkan aspek Likuiditas mendapat peringkat 3 dan 4. Telah banyak terjadi perubahan kinerja keuangan setelah dilaksanakannya IPO seperti kenaikan rata-rata rasio ROA, NIM serta penurunan rasio BOPO. Namun Tingkat kesehatan Bank BTN setelah IPO cenderung sama dengan periode sebelum melaksanakan IPO. Uji lanjutan untuk melihat apakah terdapat perbedaan tingkat kesehatan Bank BTN sebelum dan sesudah IPO, maka dilakukan uji beda Paired-Sample T Test. Hasil dari Paired-Samples T Test dengan SPSS 15, diperoleh rasio NPA, ROE, NIM, BOPO, LDR t hitung > t tabel dan signifikansi < α = 0,05 sehingga Ha diterima, ini artinya ada perbedaan rata-rata antara sebelum IPO dengan setelah IPO. Namun pada rasio CAR dan ROA, t hitung < t tabel dan signifikansi > α = 0,05 ini artinya tidak ada perbedaan rasio CAR dan ROA rata-rata antara sebelum IPO dengan setelah IPO. Analisis trend yang dilakukan terhadap rasio CAR, NPA, ROA, ROE, NIM, BOPO dan LDR menunjukkan bahwa rasio CAR trendnya menurun, rasio NPA trennya menurun, rasio ROA trennya meningkat, rasio ROE trennya meningkat, rasio NIM trennya meningkat, rasio BOPO trennya menurun, dan rasio LDR trennya menurun.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studies - Managementid
dc.titleKajian Dampak Initial Public Offering (IPO) Terhadap Tingkat Kesehatan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbkid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCAMELS Methodid
dc.subject.keywordIPOid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record