Show simple item record

dc.contributor.advisorSiagian, Pollung H.
dc.contributor.advisorSinaga, Sauland
dc.contributor.authorPurba, Emma Suriani
dc.date.accessioned2023-10-31T23:44:04Z
dc.date.available2023-10-31T23:44:04Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129419
dc.description.abstractTernak babi merupakan komoditi ternak yang mempunyai potensi cukup baik sebagai penghasil daging. Peningkatan produktivitas ternak babi lerus dilakukan karena potensial untuk memperoleh keuntungan dari sifat-sifat yang dimilikinya yaitu prolifik (banyak anak per kelahiran), efisien dalam mengkonversi pakan, pertambahan bobot badan cepat, dan persentase karkas yang tinggi. Pakan merupakan biaya tcrbcsar dari total biaya produksi dalam usaha ternak babi yaitu mencapai 70-80% sehingga komposisi ransum perlu disusun seoptimal mungkin untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Corn Gluten Feed (CGF) merupakan limbah atau hasil ikutan pengolahan (by product) ekstrak jagung pada pembuatan minyak jagung yang jumlahnya 12% dari jumlah jagung. Corn Gluten Feed dapat digunakan menggantikan jagung dalam ransum ternak babi. Selain kandungan proteinnya lebih tinggi, CGF juga memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan jagung sehingga penggunaan CGF dapat menurunkan biaya ransum. Penelitian ini telah dilakukan sejak Juni sampai dengan Juli 2004, di Laboratorium Koperasi Peternakan Babi Indonesia (KPBI), PT. Obar Swastika, Kecamatan Cisarua, Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengelahui tingkat substitusi CGF terhadap jagung dalam ransum temak babi periode bertumbuh dengan melihat penampilan ternak babi dan nilai ekonominya. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam ulangan, dengan demikian jumlah ternak yang digunakan sebanyak 24 ckor babi grower. Taraf subsitusi CGF terhadap jagung adalah 0, 20, 35, dan 50% dari penggunaan jagung tertinggi adalah 30% dalam ransum. Data dianalisa dengan sidik ragam atau Analysis of Variance (ANOYA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan dengan tingkat kepercayaan 0,05 dan 0,0 I. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penggunaan CGF hingga 50% mensubstitusi jagung dari penggunaan jagung tertinggi 30% dalam ransum (15% CGF dalam ransum) ternak babi grower tidak berpengaruh nyata terhadap rataan konsumsi harian ternak babi, tetapi berbeda nyata (P<0,05) terhadap rataan pertambahan bobot badan harian dan efisiensi penggunaan makanan. Penambahan taraf CGF menggantikan jagung ternyata mcnurunkan pertarnbahan bobot badan ternak babi dan penggunaan makanan semakin tidak efisien. Kadar air dan protein dalam feses semakin tinggi scsuai dtngan taraf substitusi CGF lcrhadap jagung dalam ransum. Secara ckonomi, pcnggunaan ransum yang paling mengunlungkan adalah perlakuan R2 (35% CGF mensubstitusi jagung atau l 0,5% penggunaan CGF dalam ransum).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBabiid
dc.subject.ddcCorn gluten feedid
dc.subject.ddcJagungid
dc.titlePenggunaan Corn Gluten Feed (CGF) scbagai Pengganti Jagung dalam Ransum terhadap Penampilan Ternak Babi Periode Growerid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordternak babi growerid
dc.subject.keywordcorn gluten feedid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record