dc.description.abstract | Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mempelajari persepsi, konsumsi dan preferensi minuman berenergi. Adapun tujuan khususnya yaitu: (1) mengidentifikasi karakteristik individu yang meliputi usia, pendidikan, pendapatan per bulan, jam kerja per hari dan riwayat kesehatan, (2) mengidentifikasi konsumsi minuman berenergi contoh seperti jenis, bentuk, frekuensi dan jumlah konsumsi, (3) mengidentifikasi persepsi dan preferensi contoh terhadap minuman berenergi, (4) menganalisis hubungan antara karakteristik contoh dengan persepsi, konsumsi dan preferensi, (5) menganalisis kandungan energi dan kafein pada minuman berenergi
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dan dilakukan di Kota Solo (Terminal Tirtonadi, Terminal Kartasuro dan Palur). Pemilihan tempat dilakukan secara purposive dengan pertimbangan terdapat responden yaitu supir bus yang diasumsikan mengkonsumsi minuman berenergi minimal dalam satu bulan terakhir. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Juli 2007. Pengambilan contoh dilakukan secara convenience sampling, kemudian diwawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan sehingga diperoleh 36 orang responden. Pemilihan tiga sampel minuman berenergi yang akan dianalisis kandungan energi dan kandungan kafein didasarkan pada konsumsi terbanyak contoh. Metode yang digunakan untuk menganalisis kandungan energi yaitu menggunakan bomb kalorimeter sedangkan analisis kandungan kafein menggunakan spektrofotometer.
Data yang dikumpulkan berupa data primer yang meliputi karakteristik
contoh (usia, pendidikan, pendapatan per bulan, jam kerja per hari, riwayat
kesehatan), persepsi contoh (manfaat yang dirasakan serta efek dari konsumsi
minuman berenergi), kebiasaan konsumsi minuman berenergi (frekuensi, jumlah, jenis, tempat pembelian, waktu konsumsi, alasan pembelian), serta preferensi contoh terhadap minuman minuman berenergi. Data primer diperoleh dari wawancara dengan contoh dengan alat bantu kuesioner. Data primer lainnya adalah hasil analisis laboratorium tentang kandungan energi dan kandungan kafein pada minuman berenergi. Sedangkan data sekunder berupa keadaan
umum lokasi penelitian. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah melalui proses editing,
coding, scoring, entry data ke komputer, cleaning data dan analisis data. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif dan inferensia. Seluruh data diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS for Windows versi
11.5.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase terbesar umur contch
(33.3%) berada pada kategori 31-37 tahun. Lebih dari separuh contoh (52.8%) memiliki tingkat pendidikan SMP. Rata-rata pendapatan per bulan contoh adalah Rp 815 555,61122 334,8 dengan persentase terbesar (44.4%) berada pada tingkat pendapatan Rp 680 001- Rp 800 000 per bulan. Lama bekerja per isari contoh sebesar 86.1 persen pada kategori 10 hingga 13 jam per hari dengan rata-rata 12.2+1.6 jam/hari. Seluruh contoh (100%) menyatakan dalam keadaan
sehat. | id |