Show simple item record

dc.contributor.advisorTanziha, Ikeu
dc.contributor.advisorKhomsan, Ali
dc.contributor.authorArza, Putri Aulia
dc.date.accessioned2023-10-31T01:50:01Z
dc.date.available2023-10-31T01:50:01Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129350
dc.description.abstractTujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis dan meningkatkan validitas instrument kelaparan, sedangkan tujuan khususnya adalah 1) mengetahui status kelaparan individu, 2) menganalisis dan meningkatkan validitas instrumen kelaparan, dan 3) menganalisis karakteristik individu lapar dan tidak lapar. Penelitian dilakukan di Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor dan Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. Pemilihan kecamatan secara purposive berdasarkan jumlah penduduk miskin terbanyak di antara kecamatan lainnya. Sampel terdiri dari keluarga miskin dan keluarga tidak miskin, yang diambil secara proporsional, sehingga jumlah sampel 60 keluarga dengan jumlah individu sebanyak 322 orang Jenis data yang diambil adalah data sosio ekonomi individu, data persepsi kelaparan dan data sekunder. Data sosio ekonomi yaitu umur anggota rumahtangga, pekerjaan KK, dan jumlah anggota rumahtangga. Data tersebut diambil dengan wawancara menggunakan kuesioner. Data persepsi kelaparan diambil dari masing-masing individu, kecuali balita ditanyakan langsung pada ibunya. Data persepsi kelaparan yang ditanyakan kepada responden terdiri dari 10 item pertanyaan. Data sekunder diambil dari kantor BPS, Kelurahan dan Kecamatan. Analisis data untuk menghitung validitas maupun meningkatkan validitas adalah dengan menggunakan perhitungan sensitivitas (Se) dan spesifisitas (Sp). Suatu alat ukur dikatakan sensitif atau spesifik apabila nilainya masing-masing lebih dari 75 atau semakin baik apabila mendakati 100. Hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa validitas ukuran kelaparan kualitatif melalui Sensitivitas (Se) dan Spesifisitas (Sp) dengan benchmark tingkat kecukupan energi menunjukkan Se = 57,9, Sp=82,9, dan kemampuan klasifikasi 75%. Ukuran kelaparan kualitatif tersebut kurang sensitif untuk digunakan dalam memprediksi kelaparan. Hasil penelitian yang dilakukan sekarang menunjukkan bahwa validitas ukuran kelaparan kualitatif melalui Sensitivitas (Se) dan Spesifisitas (Sp) dengan Benchmark tingkat kecukupan energi dan penurunan berat badan menunjukkan Se 78,6, Sp 84,8, dan kemampuan klasifikasi 83,3% Ukuran kelaparan kualitatif tersebut sensitif dan spesifik untuk digunakan dalam memprediksi kelaparan. Untuk kelaparan kualitatif sadah valid yaitu sudah sensitif dan spesifik, namun untuk mengganti pertanyaan berat badan yang dianggap kurang valid bila ditanyakan pada orang yang tidak perhatian dengan berat badan, maka diganti dengan pertanyaan "apakah pernah tidak makan seharian karena tidak mampu membeli makan?", maka Se dan Sp yang dihasilkan adalah 78,6 dan 89,1, serta kemampuan klasifikasi keluarga lapar dan tidak lapar sebesar 86,7%. Prevalensi kelaparan berdasarkan ukuran kuantitatif (tingkat kecukupan energi < 70%) sebesar sebesar 31,67, berdasarkan tingkat kecukupan energi (<70%) dan penurunan berat badan sebesar 18,3% serta berdasarkan ukuran kualitatif sebesar 17,1%...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcDefinisi kelaparanid
dc.titleStudi tentang validitas instrumen kelaparanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordPengukuran kelaparanid
dc.subject.keywordPenilaian konsumsi panganid
dc.subject.keywordPenilaian keadaan giziid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record