Kajian pengaruh pendidikan dan pelatihan pengadaan barang/jasa terhadap peningkatan kompetensi pegawai pada Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Abstract
Pemerintahan yang baik tidak akan terlaksana tanpa didukung oleh sumber daya
manusia (SDM) yang baik pula. Untuk mendapatkan SDM yang berkualitas, perlu
diadakan pendidikan dan pelatihan (diklat) untuk meningkatkan kompetensi mereka agar
mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, misalnya dalam hal pengadaan
barang/jasa (PBJ). Oleh karena itu, dibutuhkan diklat untuk meningkatkan kompetensi
SDM pemerintahan dalam melaksanakan PBJ. Diklat tersebut diadakan oleh Pusdiklat
Anggaran dan Perbendaharaan (Pusdiklat A&P) sebagai salah satu unit eselon II pada
kementerian keuangan RI yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pegawai
pemerintah dalam pelaksanaan PBJ.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi pelaksanaan Diklat
Pengadaan Barang/Jasa pada Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan (2) Mengetahui
persepsi para peserta diklat mengenai pelaksanaan Diklat Pengadaan Barang/Jasa yang
mereka ikuti (3) Mengidentifikasi peningkatan kompetensi peserta Diklat Pengadaan
Barang/Jasa antara sebelum dan sesudah mengikuti diklat (4) Mengidentifikasi pengaruh
diklat Pengadaan Barang/Jasa yang mereka ikuti terhadap peningkatan kompetensi
mereka. Pada penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh lewat wawancara dan kuesioner. Data sekunder
diperoleh dari studi kepustakaan dan laporan instansi. Sedangkan kompetensi yang
diukur dalam penelitian ini fokus pada pengetahuan dan keahlian saja. Teknik
pengambilan sampel adalah simple random sampling sebanyak 30 orang. Data yang
didapat diolah dengan alat analisis regresi linier sederhana, regresi linier berganda, dan
T-test: paired two samples for means menggunakan bantuan software SPSS 15.0 for
windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, kemampuan pengajar
memiliki pengaruh terbesar terhadap peningkatan pengetahuan, dan metode pengajaran
memiliki pengaruh terbesar terhadap peningkatan keahlian. Sedangkan secara serentak,
variabel pelaksanaan diklat yang berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan adalah
pelayanan panitia dan fasilitas selama diklat. Sedangkan variabel pelaksanaan diklat
yang berpengaruh terhadap peningkatan keahlian adalah metode pengajaran dan fasilitas
selama diklat. Dari hasil uji T-test terhadap nilai pre-test dan post test peserta diklat,
diketahui bahwa pelaksanaan diklat sudah efektif karena mampu meningkatkan
kompetensi peserta diklat dalam hal pengadaan barang/jasa.
Collections
- UT - Management [3373]