Bioavailabilitas zat besi secara in vitro pada menu pedoman umum gizi seimbang (PUGS)
Abstract
PUGS merupakan suatu pedoman yang disusun untuk memberikan arahan perilaku konsumsi pangan yang baik dan benar serta seimbang yang mengacu kepada Pola Pangan Harapan (PPH). PUGS ini baru memperhitungkan sumbangan energi sebesar 2150 kilokalori dan protein sebesar 46.2 gram per hari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi, total zat besi dan bioavailabilitasnya secara in vitro pada menu PUGS dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang meliputi serat makanan (larut dan tidak larut), fitat, oksalat dan vitamin C.
Menu yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil studi pustaka, sehingga merupakan data
sekunder. Menu tersebut merupakan rekomendasi dari Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang, yang
terdiri dari 14 jenis makanan yang tercakup dalam 6 jenis menu ditambah 2 jenis makanan selingan,
sehingga total seluruhnya terdapat 16 jenis makanan tunggal dan 6 jenis menu, yang merupakan contoh menu untuk 2 hari.
Tahap awal penelitian ini adalah pembuatan berbagai jenis makanan dari tiap jenis menu sesuai
dengan resep yang telah ditentukan. Kemudian tahap selanjutnya adalah analisis kimia. Analisis
kimia yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis proksimat, yaitu kadar air (Metode
Pemanasan Langsung), kadar abu (Metode Tanur), protein (Metode Mikro Kjeldhal) dan lemak (Metode Soxhlet) untuk mengetahui kandungan 'gizi dari masing-masing makanan tunggal dan menu; kadar total zat besi dan bioavailabilitas zat besi secara in vitro (Metode Miller et. a/.); serta kadar vitamin C (Metode Titrimetri), serat makanan (larut dan tidak larut) (Metode Er zimatis), oksalat, fitat. Analisis dilakukan untuk tiap jenis makanan tunggal (16 jenis) dan campuran makanan satu menu (6 jenis).
Berdasarkan analisis proksimat, data kandungan zat gizi yaitu total protein, lemak, karbohidrat,
dan energi dari menu dihitung secara manual dan dianalisis secara deskriptif. Data vitamin C, serat
makanan (larut dan tidak larut), oksalat, fitat dianalisis dengan menggunakan uji regresi
berganda untuk mengetahui pengaruhnya terhadap bioavailabilitas zatbesi.
Collections
- UT - Nutrition Science [2919]