Kebiasaan jajan serta kontribusi energi dan zat gizi makanan jajanan terhadap kecukupan gizi siswa sekolah dasar di Kota Bogor
View/ Open
Date
2012Author
Alfiani, Krisna
Kustiyah, Lilik
Dwiriani, Cesilia Meti
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebiasaan jajanan dan kontribusinya terhadap kecukupan gizi anak sekolah dasar di perkotaan Bogor. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Sampelnya adalah 147 siswa kelas 5 dan 6 dari enam sekolah dasar yang status gizinya terbagi menjadi berat badan kurang (-3 SD ≤ Z < -2 SD), normal (-2 SD ≤ Z ≤ +1 SD) dan obesitas (Z ≥ + 2SD) berdasarkan indeks BMI/Umurnya. Kuesioner diberikan kepada 49 anak pada setiap kelompok status gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uang untuk membeli makanan jajanan dan pengetahuan jajanan gizi terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara ketiga kelompok. Selain itu, pendidikan orang tua dan pendapatan rumah tangga terdapat perbedaan yang signifikan antara ketiga kelompok. Anak yang mengalami obesitas sering kali membeli minuman, jajanan, dan hidangan utama, sedangkan anak normal dan kurus membeli jajanan. Umumnya anak membeli 1-2 jenis makanan jajanan setiap harinya. Sebagian besar anak-anak yang mengalami obesitas membeli makanan jajanan di kantin sekolah, sedangkan anak-anak normal dan kurus membeli makanan ringan di pedagang kaki lima yang dekat dengan sekolah. Anak dengan berat badan kurang cenderung lebih sering membeli makanan dibandingkan anak normal dan obesitas. Kontribusi makanan jajanan terhadap angka kecukupan gizi adalah 19% energi, 18,4% protein, 10,7% kalsium, 24,9% zat besi, 9,6% vitamin A, dan 15,8% vitamin C. Kontribusi zat besi pada anak dengan berat badan kurang jauh lebih tinggi (p <0,05) dibandingkan anak obesitas.
Collections
- UT - Nutrition Science [2920]