Praktek pemberian ASI dan MP-ASI, stimulasi psikososial, pertumbuhan dan perkembangan anak baduta
View/ Open
Date
2012Author
Syahab, Reny Fetimah
Dwiriani, Cesilia Meti
Hernawati, Neti
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis praktik pemberian makan, stimulasi psikososial, dan hubungannya dengan tumbuh kembang anak dibawah dua tahun. Penelitian menggunakan desain studi cross-sectional dan mengambil lokasi di Kelurahan Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Sampel berjumlah 48 ibu-anak yang dipilih secara purposive. Korelasi antar variabel dianalisis dengan rank spearman. Pemberian ASI eksklusif 4-6 bulan dan pemberian makanan pendamping ASI pada usia 6 bulan dilakukan oleh 16,6% dan 35,4%. Persentase tertinggi anak menerima stimulasi psikososial sedang. Variabel yang mempunyai hubungan positif dengan praktik pemberian makan adalah jumlah anggota keluarga dan tingkat pendidikan ayah (p<0,05), sedangkan variabel stimulasi psikososial berhubungan positif dengan tingkat pendidikan ayah dan ibu, pendapatan per kapita keluarga, dan pengetahuan ibu tentang gizi. tumbuh kembang anak (p<0,01), dan juga berhubungan negatif dengan status pekerjaan ibu (p<0,1). Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara umur ibu dengan status gizi balita saat ini berdasarkan indeks berat badan dan tinggi badan (BB/TB) (p<0,05). Status gizi balita berdasarkan indeks berat badan dan tinggi badan (BB/TB) saat ini juga berhubungan positif dengan tingkat pendidikan ibu (p<0,05). Berat badan lahir, tingkat pendidikan ayah dan ibu, serta tingkat kecukupan protein mempunyai hubungan yang positif dengan status gizi anak saat ini berdasarkan indeks berat badan menurut umur (BB/U) (p<0,05, p<0,1), namun tidak ada hubungan yang positif dengan status gizi anak saat ini berdasarkan indeks berat badan menurut umur (BB/U) (p<0,05, p<0,1). Variabel tersebut berhubungan dengan status gizi anak saat ini berdasarkan indeks tinggi badan menurut umur (TB/U). Perkembangan anak mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan tingkat pendidikan ibu, pendapatan perkapita keluarga, pengetahuan ibu tentang gizi, tumbuh kembang anak, umur anak, pola makan, stimulasi psikososial, tingkat kecukupan energi dan status gizi anak saat ini berdasarkan berat badan. indeks tinggi badan (BB/TB) dan indeks berat badan menurut umur (BB/U) (p<0,1). Perkembangan anak juga mempunyai hubungan negatif dengan status pekerjaan ibu (p<0,05).
Collections
- UT - Nutrition Science [2922]