Show simple item record

dc.contributor.advisorSalundik
dc.contributor.advisorMuladno
dc.contributor.authorHaq, Zuhriana
dc.date.accessioned2023-10-28T16:13:23Z
dc.date.available2023-10-28T16:13:23Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128918
dc.description.abstractKecoak madagaskar merupakan serangga yang memiliki bentuk yang serupa dengan lipas, ukuran tubuhnya besar, tidak bersayap, jinak, bergerak lambat, tidak menggigit, bersih dan tidak berbau. Kecoak madagaskar digunakan sebagai hewan peliharaan, obyek pameran di kebun binatang, untuk eksplorasi perilaku dan morfologi serta digunakan sebagai sumber makanan hewan lain (kadal dan burung hantu). Untuk meningkatkan produktivitas kecoak madagaskar dilakukan dengan cara meningkatkan produksi anak per kelahiran. Setiap induk kecoak madagaskar bisa menghasilkan 20 60 nimfa setiap kelahiran. Jumlah anak setiap kelahiran - bervariasi. Ada dua faktor utama yang mempengaruhi jumlah anak setiap kelahiran yaitu faktor lingkungan dan keturunan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang studi rasio jantan dan betina terhadap jumlah anak dan mortalitas kecoak madagaskar (Gromphadorhina portentosa). Materi penelitian berupa kecoak madagaskar yang telah dewasa. Peubah yang diamati meliputi kebuntingan, jumlah anak dan mortalitas selama penelitian. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan rasio mempengaruhi kebuntingan dan jumlah anak kecoak madagaskar, tetapi perlakuan rasio tidak mempengaruhi mortalitas kecoak madagaskar. Jumlah betina yang bunting pada rasio 1:3 lebih tinggi dibanding jumlah betina bunting pada rasio 1:4 dan 1:5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebuntingan kecoak madagaskar meliputi rasio, lingkungan, tingkah Jaku, fertil tidaknya suatu individu, umur, dan frekuensi kawin pada pejantan. Jumlah anak yang dihasilkan pada kecoak madagaskar bervariasi. Rataan jumlah anak tertinggi terdapat pada rasio 1:3 dengan rataan jumlah anak sebesar 38,77 ekor. Mortalitas kecoak madagaskar tidak dipengaruhi oleh perlakuan seks rasio. Mortalitas pada penelitian ini disebabkan oleh serangan hama dan pemeliharaan yang kurang baik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural Universityid
dc.subject.ddcAnimal Productionid
dc.titlePerforma reproduksi dan mortalitas Kecoak Madagaskar Gromphadorhina portentosa yang diberi perlakuan nisbah kelaminid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKecoak madagaskar; Gromphadorhina portentosaid
dc.subject.keywordGromphadorhina portentosaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record