View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Animal Science
      • UT - Animal Production Science and Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Animal Science
      • UT - Animal Production Science and Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Performa reproduksi dan mortalitas Kecoak Madagaskar Gromphadorhina portentosa yang diberi perlakuan nisbah kelamin

      Thumbnail
      View/Open
      Fullteks (1.707Mb)
      Date
      2004
      Author
      Haq, Zuhriana
      Salundik
      Muladno
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kecoak madagaskar merupakan serangga yang memiliki bentuk yang serupa dengan lipas, ukuran tubuhnya besar, tidak bersayap, jinak, bergerak lambat, tidak menggigit, bersih dan tidak berbau. Kecoak madagaskar digunakan sebagai hewan peliharaan, obyek pameran di kebun binatang, untuk eksplorasi perilaku dan morfologi serta digunakan sebagai sumber makanan hewan lain (kadal dan burung hantu). Untuk meningkatkan produktivitas kecoak madagaskar dilakukan dengan cara meningkatkan produksi anak per kelahiran. Setiap induk kecoak madagaskar bisa menghasilkan 20 60 nimfa setiap kelahiran. Jumlah anak setiap kelahiran - bervariasi. Ada dua faktor utama yang mempengaruhi jumlah anak setiap kelahiran yaitu faktor lingkungan dan keturunan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang studi rasio jantan dan betina terhadap jumlah anak dan mortalitas kecoak madagaskar (Gromphadorhina portentosa). Materi penelitian berupa kecoak madagaskar yang telah dewasa. Peubah yang diamati meliputi kebuntingan, jumlah anak dan mortalitas selama penelitian. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan rasio mempengaruhi kebuntingan dan jumlah anak kecoak madagaskar, tetapi perlakuan rasio tidak mempengaruhi mortalitas kecoak madagaskar. Jumlah betina yang bunting pada rasio 1:3 lebih tinggi dibanding jumlah betina bunting pada rasio 1:4 dan 1:5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebuntingan kecoak madagaskar meliputi rasio, lingkungan, tingkah Jaku, fertil tidaknya suatu individu, umur, dan frekuensi kawin pada pejantan. Jumlah anak yang dihasilkan pada kecoak madagaskar bervariasi. Rataan jumlah anak tertinggi terdapat pada rasio 1:3 dengan rataan jumlah anak sebesar 38,77 ekor. Mortalitas kecoak madagaskar tidak dipengaruhi oleh perlakuan seks rasio. Mortalitas pada penelitian ini disebabkan oleh serangan hama dan pemeliharaan yang kurang baik.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128918
      Collections
      • UT - Animal Production Science and Technology [4042]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository