Show simple item record

dc.contributor.advisorMartianto, Drajat
dc.contributor.authorZetyra, Euis Intarina Anindhita
dc.date.accessioned2023-10-26T08:10:18Z
dc.date.available2023-10-26T08:10:18Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128623
dc.description.abstractHasil survei BPS (2007) menunjukkan bahwa kerugian pascapanen padi di Indonesia masih cukup tinggi. Potensi hilangnya beras juga bisa terjadi di rumah tangga tingkat. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan besarnya kerugian beras di tingkat menengah kelompok rumah tangga ekonomi di Kota Bogor. Jumlah sampel penelitian ini adalah 60 keluarga yang tinggal di kompleks perumahan kelas menengah di Kota Bogor yang adalah perumahan Taman Yasmin. Berdasarkan hasil survey diketahui bahwa rata-rata jumlah kehilangan beras (sampah dan limpasan) pada setiap rumah tangga sebanyak 32,9 ±8,4 gram per hari. Nasi limpasan paling banyak ditemukan pada tahap pemasakan (nasi tersisa di rice cooker) yaitu sebanyak 22,3 ± 0,6 gram per hari. Sementara yang paling banyak Jumlah sisa nasi saat sarapan pagi rata-rata 4 ± 0,1 gram per hari. Perkiraan kehilangan beras selama setahun pada setiap rumah tangga mencapai 12 kg per tahun. Berdasarkan laporan SUSENAS (2011), rata-rata konsumsi beras per kapita setahun sebanyak 102,8 kg. Jadi tingkat kehilangan beras di tingkat rumah tangga dalam setahun diperkirakan mencapai 11,7% dari rata-rata asupan beras per kapita.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcHumanEcology - Nutrition Scienceid
dc.titleEstimasi Kehilangan Beras (Sisa dan Tercecer) Pada Rumah Tangga Kelompok Ekonomi Menengah Di Kota Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordLosses estimationid
dc.subject.keywordMiddle economic householdsid
dc.subject.keywordRice lossesid
dc.subject.keywordRice wasteid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record