Analisis realisasi kebutuhan pangan berdasarkan sumberdaya pangan di Kabupaten Muara Enim tahun 2004-2011
View/ Open
Date
2012Author
Kusuma, Hadi Guna Praja
Baliwati, Yayuk Farida
Heryatno, Yayat
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis realisasi kebutuhan pangan tersebut meliputi ketersediaan pangan dan kebutuhan konsumsi berdasarkan sumber pangan di Kabupaten Muara Enim tahun 2004-2011. Kajian ini merupakan bagian dari “Ketahanan Pangan Kajian Rencana Induk Kabupaten Muara Enim”, yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Muara Enim. Penelitian ini dirancang secara retrospektif oleh data sekunder produksi pangan, impor, ekspor, ketersediaan pangan dan konsumsi dari Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kabupaten Muara Enim. Pengolahan data dimulai dengan menghitung ketersediaan dan konsumsi pangan target dengan memproyeksikan Pola Pangan yang Diinginkan (DDP) dari tahun dasar 2004 terhadap nilai DPP yang diharapkan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) ketahanan pangan adalah 90 pada tahun 2015. Target tersebut dibandingkan dengan ketersediaan pangan dan realisasi konsumsi selama tahun 2004-2011. Analisis dibagi menjadi dua bagian, yang pertama menurut kecukupan energi (kuantitatif) dan yang kedua menurut Skor DDP (kualitatif). Sumber pangan di Kabupaten Muara Enim sebagian besar dihasilkan dari sektor produksi. Komoditas beras merupakan komoditas tertinggi di tahun ini sektor produksi dan ekspor dibandingkan produk khusus lainnya seperti gandum, jagung, singkong, gula pasir, kedelai, dan daging sapi. Terwujudnya ketersediaan pangan secara kuantitatif telah melampaui target setiap tahunnya, kecuali pada tahun 2008 dan 2010. Realisasi ketersediaan pangan secara kualitatif juga telah melampaui target, hanya sebesar tahun 2005 yang belum mencapai target. Realisasi konsumsi pangan secara kuantitatif telah melampaui target setiap tahunnya, sedangkan secara kualitatif hanya mencapai target tahun 2005 dan 2007 yang belum mencapai target. Tren ketersediaan pangan dan realisasi konsumsi secara kuantitatif menurun, sedangkan target yang dicapai tren meningkat. Ketidaksesuaian antara realisasi dan target secara kuantitatif mungkin dipengaruhi oleh faktor penawaran dan permintaan pangan dibandingkan dengan perencanaannya. Meski begitu, realisasi ketersediaan pangan sudah mampu untuk memenuhi realisasi konsumsi pangan masyarakat di Kabupaten Muara Enim.
Collections
- UT - Nutrition Science [2990]