Pengaruh lama fermentasi terhadap sifat kimia, fisik dan organoleptik minuman fungsional berbasis tempe kedelai
View/ Open
Date
2010Author
Afriyanti, Desy
Kusharto, Clara M.
Dewi, Mira
Metadata
Show full item recordAbstract
Perkembangan zaman menuntut terjadinya perubahan berbagai aspek kehidupan termasuk pada makanan dan minuman yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis saja namun dapat memberikan efek yang baik bagi kesehatan. Fenomena tersebut memunculkan istilah baru dalam industri pangan yaitu pangan fungsional. Tempe kedelai sebagai sumber protein nabati, selain jumlah dan mutu proteinnya tinggi, juga mempunyai beberapa kelebihan dan manfaat bagi kesehatan. Selama proses fermentasi tempe kedelai terdapat tiga enzim dasar yang aktif, yaitu protease, lipase dan amilase. Dengan demikian protein, lemak dan karbohidrat dalam tempe kedelai merupakan protein hidrolisat, lemak dan karbohidrat yang mudah dicerna dan absorpsi. Begitu banyak potensi gizi yang dimiliki tempe kedelai, namun belum banyak teknologi yang menyentuh aspek pengolahan, sehingga tempe kedelai hanya sebatas menjadi lauk di meja makan. Diversifikasi dalam bentuk tepung menjadikan tempe kedelai lebih fleksibel dalam penggunaannya dan lebih lama masa simpannya. Adanya perubahan selama fermentasi, membuat perlu dipelajari pengaruh lama fermentasi terhadap minuman fungsional berbasis tempe kedelai. Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh lama fermentasi terhadap sifat kimia, fisik dan organoleptik minuman fungsional berbasis tempe kedelai. Tujuan khusus penelitian ini yaitu: (1) Mempelajari proses pembuatan tepung tempe kedelai berdasarkan lama fermentasi, (2) Menganalisis kandungan zat gizi tepung tempe kedelai berdasarkan lama fermentasi, (3) Mempelajari formulasi minuman fungsional berbasis tempe kedelai berdasarkan lama fermentasi, (4) Menganalisis pengaruh lama fermentasi terhadap sifat kimia, fisik dan organoleptik minuman fungsional berbasis tempe kedelai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2010. Tempat yang digunakan adalah Laboratorium Percobaan Pangan, Laboratorium Kimia dan Analisis Pangan serta Laboratorium Uji Organoleptik Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium PAU Pilot Plan SEAFAST Center. Serta Laboratorium Kimia Terpadu, Institut Pertanian Bogor Baranangsiang. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tempe kedelai di Sindang Barang; flavor mocca; sukralosa dan susu. Bahan yang digunakan untuk analisis kandungan zat gizi terdiri atas aquades, pelarut heksan, H3BO3, H2SO4, HCl, NaOH, Na2SO3, metil merah, buffer fosfat, enzim termamyl, pepsin, pankreatin, etanol 95%, aseton, etanol, tripsin, kemotripsin, peptidase, HNO3. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian meliputi timbangan, sealer, gelas, gelas piala, pipet tetes, blender, pisau, talenan, alat Kjeldhal, drum dryer, alat soxhlet, tanur,oven, penangas air, peralatan untuk uji organoleptik serta alat bantu lainnya.
Penelitian dilaksanakan dalam dalam beberapa tahap diantaranya:1) proses pembuatan tempe kedelai berdasarkan lama fermentasi, 2) pembuatan tepung tempe kedelai dan analisis sifat kimia berdasarkan lama fermentasi, 3) penentuan dan pembuatan formula minuman fungsional berbasis tempe kedelai berdasarkan lama fermentasi, 4) uji organoleptik minuman fungsional berbasis tempe kedelai berdasarkan lama fermentasi dan 5) analisis sifat kimia dan sifat fisik minuman fungsional berbasis tempe kedelai berdasarkan lama fermentasi.
Sifat kimia yang dianalisis meliputi kadar air metode oven, kadar abu metode pengabuan kering, kadar lemak metode soxhlet, serat pangan metode enzimatis, kadar protein metode mikrokjedahl, asam amino menggunakan HPLC, daya cerna teknik multienzim dan mineral metode AAS. Analisis sifat fisik meliputi daya serap air, kelarutan, viskositas dan densitas kamba. Rancangan percobaan yang digunakan untuk penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan yaitu lama fermentasi.
Collections
- UT - Nutrition Science [2921]