Produksi dan ketersediaan pangan tingkat rumah tangga pada petani tuna kisma;Studi kasus di Desa Bajang, Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo, Propinsi Jawa Timur
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis dan kuantitas produksi lahan pada petani tuna kisma,
mengetahui tingkat ketersediaan pangan, mengetahui hubungan produksi pertanian dan jumlah anggota keluarga dengan ketersediaan pangan tingkat rumah tangga, dan mengetahui pengaruh pendapatan terhadap ketersediaan pangan tingkat rumah tangga.
Penelitian dilaksanakan di Desa Bajang, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Pono rogo, Popinsi Jawa Timur,
dari bulan Oktober sampai bulan November 1997. Teknik pengambilan contoh yang digunakan adalah
teknik pengambilan sampel secara random atau acak sederhana (Singarimbun & Effendi, 1989). Data
yang dikumpulkan merupa kan data sekunder yaitu keadaan umum wilayah penelitian yang diperoleh
dari data po tensi kelurahan, dan data primer yang terdiri dari identitas keluarga, pengelolaan
lahan sawah, kepemilikan lahan pekarangan dan pengelolaannya, data pengeluaran pangan dan non
pangan, persepsi terhadap harga pangan, dan data ketersediaan pangan selama tujuh hari
berturut-turut.
Data yang diperoleh ditabulasikan dan dianalisa secara deskriptif dan statistik. Faktor-faktor yang
mempengaruhi ketersediaan pangan dianalisa dengan uji korelasi Sperman. Faktor-faktor yang
berhubungan dengan ketersediaan pangan secara keselu ruhan diuji dengan regresi linier berganda.
Menghitung kecukupan keluarga terhadap energi dan protein menggunakan Unit Konsumen (Hardinsyah & Martianto, 1988).
Menghitung tingkat ketersediaan pangan yaitu ketersediaan pangan dibandingkan de ngan kecukupan
keluarga, kemudian dikalikan 100%.
Penelitian menghasilkan bahwa 19 responden (63,3%) menanam padi dan ka cang kedelai di lahan
sawahnya. Sedangkan 8 responden (26,7%) selain menanam pa di dan kacang kedelai, juga menanam
kacang hijau. Besar produksi untuk padi, seba nyak 9 responden menghasilkan < 10 Kw dalam satu
kali penanaman dan hanya 3 res ponden yang memperoleh > 20 Kw. Sedangkan sisanya (18 responden) menghasilkan antara I 0-20 Kw. Besar produksi untuk kacang kedelai, sebanyak 8 responden menghasilkan < 2 Kw dan hanya 1 responden yang menghasilkan > 8 Kw. Sebanyak 21 res ponden hasil panen yang diperoleh berkisar antara 2-8 Kw dalam satu kali penanaman.
Tingkat ketersediaan energi dari pangan yang disediakan di dapur rumah tang ga pada petani tuna
kisma di Desa Bajang, sebanyak 29 responden (96,7%) termasuk kategori buruk dan I responden (3,3%)
termasuk kategori sedang. Dalam ha! keter sediaan protein, sebanyak 16 responden (53,3%) pada
kategori buruk, 12 responden (40,0%) termasuk kategori sedang, dan hanya 2 responden (6,7%).
termasuk kategori baik.
Collections
- UT - Nutrition Science [2920]