Pemantauan pelaksanaan program makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS): Studi kasus di SD Budhi Bhakti, Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea dan SDN Neglasari I, Desa Neglasari,Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
View/ Open
Date
1998Author
Saputro, Yohannes Harjono
Khomsan, Ali
Karsin, Emmy Sulasmi
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui seberapa jauh ·pelaksanaan PMT
AS di dua SD di Bogar. Pemantauan dilakukan di SON Neglasari I, Desa Neglasari, Kecamatan Dramaga
dan SD Budhi Bhakti, Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogar, Propinsi Jawa Barat.
Pemantauan ini dilakukan selama dua minggu mulai dari akhir bulan Oktober 1997 sampai awal bulan
Nopember 1997.
Keadaan umum sekolah diperoleh dari data sekunder. Sedangkan pemahaman Pelaksana PMT-AS,
menu makanan, asal bahan pokok, produksi makanan dan pendistribusian makanan diperoleh dari data primer dengan cara membagikan kuesioner dan wawancara.
Pemahaman Pelaksana PMT-AS mengenai pelaksanaan tugas, diukur dengan Skar Pelaksana PMT-AS
Tingkat Sekolah. Hasil pemantauan langsung terhadap produksi dan pendistribusian makanan diukur
dengan Skar Pemantauan. Sedangkan kesesuaian antara petunjuk teknis pelaksanaan dengan apa yang terjadi di lapangan, diukur dengan Skar Total Pelaksanaan PMT-AS tingkat sekolah dengan
mempertimbangkan Skar Pelaksana dan Skar Pemantauan di sekolah.
Dari hasil pemantauan terlihat bahwa proses pencairan dana di SD Budhi Bhakti maupun SON Neglasari I sudah be alan seperti yang diharapkan. Asal bahan pokok untuk menu PMT-AS di SD Budhi Bhakti dan SON Neglasari tidak berasal dari petani setempat melainkan dibeli di pasar. Masalah yang ada sehubungan dengan dana yaitu jumlah siswa yang menerima dana PMT-AS lebih sedikit dari jumlah siswa yang ada.
Di SD Budhi Bhakti rata-rata biaya yang dikeluarkan per porsi makanan sajian adalah sebesar Rp 180,00. Sedangkan di SON Neglasari I biaya rata-rata yang dikeluarkan per porsi makanan sajian adalah sebesar Rp 161,00. Jika dilihat respon siswa dari banyaknya bagian yang dimakan dan respon siswa terhadap bentuk makanan maka SD Budhi Bhakti lebih baik dari SON Neglasari I. Nilai gizi menu PMT-AS di SD Budhi Bhakti sebesar 143 k kal (47,6% dari nilai harapan) untuk energi dan 3,2 gram protein (63% dari nilai harapan). Sedangkan SD Neglasari I memperoleh nilai yang lebih tinggi yaitu 150,00 (50% dari nilai harapan) untuk energi dan 4 gram protein (80% dari nilai harapan).
Collections
- UT - Nutrition Science [2920]