Show simple item record

dc.contributor.advisorNasoetion, Amini
dc.contributor.advisorMudjajanto, Eddy Setyo
dc.contributor.authorArvina
dc.date.accessioned2023-10-20T00:56:01Z
dc.date.available2023-10-20T00:56:01Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127273
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan dan car penyimpanan buah impor pada setiap rantai pemasaran (swalayan, distributor, da importir), mengetahui jenis dan jumlah residu bahan aktif pestisida yang terdapat pad beberapa buah impor (apel, angur, dan pir) pada setiap rantai pemasaran (swalayar distributor, dan importir), mengetahui kandungan vitamin C pada beberapa buah impc (apel, anggur, dan pir) pada setiap rantai pemasaran (swalayan, distributor, da importir), serta mengetahui hubungan kesukaan panelis terhadap kesegaran buah impc (apel, anggur, dan pir) terhadap kandungan residu pestisida pada buah pada setia rantai pemasaran (swalayan, distributor, dan importir). Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap kegiatan, yaitu tahap survei da analisa laboratorium. Tahap survei dilakukan untuk mengetahui ketersediaan dan car penyimpanan buah pada swalayan di Kotamadya Bogor, distributor, dan importir yan dilakukan pad bulan Agustus - September 1997. Tahap awal survei dimulai dari tingk swalayan, kemudian dilanjutkan ke tingkat distributor dan importir berdasarkan informa dari lima swalayan yang disurvei tentang distributor dan importir yang menyuplai bua impor melalui lima swalayan tersebut. Setelah dilakukan survei terhadap semu swalayan, distributor, dan importir, kemudian dipilih satu swalayan, distributor, da importir buah secara acak sederhana sebagai tempat pengambilan buah untuk taha analisa laboratorium. Analisa laboratorium meliputi analisa residu pestisida, vitamin dan uji organoleptik buah impor yang dilakukan pada bulan Oktober 1997. Jenis bua impor yang digunakan dalam analisa laboratorium adalah buah impor yang bias dikonsumsi bersama kulitnya, yaitu buah apel (Red delicious), anggur (Red globe), da pir (Xiang lie) yang berasal dari tingkat swalayn, distributor, dan importir terpilih. Hasil penelitian survei menunjukkan bahwa total ketersediaan buah impor pad tingkat swalayan (lima swalayan) selama satu bulan, yaitu buah anggur (Red globe Thompson, dan Calmeria) berjumlah 16.800 kg, buah apel (Red delicious, Royal gala Granny smith, Golden delicious, dan Mutsu) berjumlah 57.146 kg, dan buah p (Packham, Xiang lie, Ya lie, dan Shandong lie) berjumlah 14.450 kg. Pada tingka distributor ketersediaan buah impor selama satu bulan, yaitu buah anggur (Red globe Thompson, dan superior) berjumlah 11.600 kg, buah apel (Red delicious, Royal gala dan Granny smith) berjumlah 57.000 kg, dan pir (Xiang lie, Packham, dan Ya lie berjumlah 43.400 kg. Sedangkan pada tingkat importir ketersediaan buah impo dengan jenis yang sama dengan tingkat distributor berturut-turut jumlahnya adalah 81.200 kg, 106.400 kg dan 66.400 kg. Penyimpanan buah impor pada tingka swalayan tidak dilakukan pada gudang khusus tetapi hanya pada chiller (5° - 10° C yang juga berfungsi sebagai tempat memajang buah. Penyimpanan buah impor pad tingkat distributor dan importir dilakukan pada gudang penyimpanan khusus denga suhu berkisar antara 0° - 6° C. Selain perlakuan suhu rendah, tidak ada lagi perlakua khusus selama penyimpanan buah impor pada semua rantai pemasaran termasu penyemprotan pestisida.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcNutritionid
dc.titleIdentifikasi kandungan residu pestisida dan vitamin C beberapa buah imporid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record