dc.description.abstract | BPOM (2005), melaporkan bahwa selama tahun 2004 terdapat 152
kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan, sebanyak 7295 mengalami
keracunan makanan dan 45 orang diantaranya meninggal dunia. Melihat
tingginya angka kejadian keracunan di Indonesia maka saat ini penting untuk
menjamin keamanan makanan yang dikonsumsi masyarakat mulai dari proses
produksi, distribusi, pengadaan pangan, pengolahan, hingga penyajian makanan
karena pada setiap tahapan tersebut dapat terjadi kontaminasi. Kontaminasi
yang juga sering terjadi adalah pada proses pengolahan dan penyajian makanan
oleh food handler di tempat-tempat penyelenggaraan pelayanan makanan
karena food handler langsung kontak dengan makanan yang disajikan. Kantin
sebagai salah satu penyelenggara pelayanan makanan bagi banyak orang
memiliki potensi yang besar untuk menimbulkan gangguan kesehatan atau
penyakit bahkan keracunan akibat dari makanan yang dihasilkan.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengkaji aspek higiene dan
sanitasi food handler, peralatan pengolahan dan penyajian makanan, serta air di
Kantin Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB. Tujuan
khusus dari penelitian ini adalah 1) Mengkaji gambaran umum Kantin
Departemen Gizi Masyarakat; 2) Mengkaji karakteristik, tingkat pengetahuan,
sikap, dan tindakan food handler tentang higiene dan sanitasi; 3) Mengkaji
keterkaitan antara karakteristik food handler dengan tingkat pengetahuan, sikap,
dan tindakan tentang higiene dan sanitasi; 4) Mengkaji keterkaitan antara tingkat
pengetahuan dengan sikap dan tindakan food handler tentang higiene dan
sanitasi, serta hubungan antara sikap dengan tindakan food handler tentang
higiene dan sanitasi; 5) Menentukan jumlah mikroba indikator sanitasi makanan
yaitu Staphylococcus aureus, Enterobacter aerogenes, dan Escherchia coli pada
tangan food handler; 6) Menentukan jumlah mikroba indikator sanitasi makanan
yaitu bakteri proteolitik, spora bakteri, dan total mikroba pada peralatan
pengolahan dan penyajian makanan serta Escherichia coli pada air. Penelitian ini
terdiri dari survei dan wawancara kepada food handler serta analisis mikrobiologi.
Survei dan wawancara kepada food handler dilakukan pada bulan April 2010 di
Kantin Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB. Analisis
mikrobiologi dilakukan pada bulan Mei 2010 di Laboratorium Mutu dan
Keamanan Pangan SEAFAST CENTER IPB. Pengolahan data dilakukan pada
bulan Juni 2010.
Semua data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Semua data
dianalisis secara deskriptif karena selain jumlah contoh yang sedikit, data yang
diperoleh juga merupakan data populasi kantin sehingga tidak perlu dilakukan
analisis statistik untuk mengambil kesimpulan dari sampel yang digeneralisasikan
ke populasi.
Secara umum Kantin Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi
Manusia, IPB, merupakan tempat makan bagi sebagian besar dosen dan
mahasiswa. Kantin ini memiliki konsep ruangan yang terbuka sehingga mudah
terjadi kontaminasi baik dari lingkungan maupun dari manusianya sendiri. Kantin
ini memiliki fasilitas tempat cuci piring, tempat cuci tangan, tempat sampah, dan
parit pembuangan limbah namun masih belum memenuhi standar yang
seharusnya. Di kantin ini terdapat 7 food handler yang sebagian besarnya adalah
laki-laki. Umur para food handler ini berkisar pada 21-42 tahun. Hampir sebagian
dari para food handler memiliki tingkat pendidikan SD. Hanya satu orang yang
pernah mengikuti penyuluhan higiene dan sanitasi makanan. Tingkat
pengetahuan dan sikap higiene dan sanitasi food handler termasuk dalam
kategori baik namun tindakan higiene dan sanitasi food handler termasuk dalam
kategori sedang. | id |