dc.description.abstract | Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh status gizi
awal dan konsumsi Chlorella Growth Factor terhadap keluhan klinis penderita
demam berdarah dengue. Tujuan Khusus dari penelitian ini adalah
1) mengidentifikasi status gizi awal berdasarkan IMT subjek; 2) mengidentifikasi
keluhan klinis awal yaitu demam sebelum masuk rumah sakit dan keluhan klinis
saat perawatan yang meliputi demam, bintik-bintik merah, mual/muntah, diare,
sakit kepala, nyeri epigastrik, nyeri otot, nyeri sendi, batuk, pilek dan lainnya;
3) menganalisis pengaruh status gizi awal berdasarkan IMT dan konsumsi
Chlorella Growth Factor terhadap keluhan klinis saat perawatan.
Desain penelitian ini adalah uji klinis acak terkontrol (randomized
controled trial) pararel). Tempat penelitian di Rumah Sakit Karya Bhakti (RSKB)
Kota Bogor. Waktu pengambilan data sekunder Mei-Oktober 2009. Penelitian ini
adalah bagian dari penelitian kerjasama Rumah Sakit Karya Bhakti (RSKB),
Persatuan Ahli Penyakit Dalam (PAPDI) Cab. Bogor, IPB dan PT. CNI Jakarta.
Selama penelitian subjek kelompok intervensi mendapat bahan intervensi CGF
dengan kadar 40% dengan dosis 1 x 30 ml per hari, serta terapi standar yang
dianjurkan WHO 1997. Sedangkan subjek kelompok kontrol hanya mendapat
terapi standar WHO saja.
Subjek dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap Demam Berdarah
Dengue (DBD) dewasa ( ≥ 17 tahun) di paviliun flamboyan kelas III RSKB pada
Mei-Oktober 2009. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap DBD
dewasa (≥ 17 tahun) di RSKB pada Mei-Oktober 2009. Cara pemilihan subjek
dengan kriteria inklusi (yang diterima) dan ekslusi (yang ditolak). Kriteria inklusi
meliputi : 1) pasien rawat inap saat masuk RS. DBD (derajat II dan III); 2) umur ≥
17 tahun; 3) demam hingga 7 hari; 4) serologi Dengue Ig M (+); 5) trombosit <
100.000/mm3. Kriteria ekslusi yaitu 1) saat pasien masuk RS. infeksi dengue
derajat IV (Dengue Shock Syndrome/DSS); 2) pasien hamil DBD; 3) menderita
penyakit dengan gangguan fungsi imun (tuberkulosis, diabetes melitus tipe 2,
sirosis, hepatitis atau gagal ginjal kronik). Jenis data yang dikumpulkan adalah
data sekunder meliputi data karakteristik subjek terdiri dari umur, jenis kelamin,
berat badan dan tinggi badan. Data keluhan klinis demam awal dan keluhan
klinis saat perawatan, pemberian CGF40% pada subjek saat perawatan. Proses
pengolahan data diawali proses entri, editing, cleaning dan coding. Pengolahan
dan analisis data selanjutnya dilakukan secara deskriptif analitik dengan bantuan
program Ms. Excell 2007 dan Statistical Program for Social Science (SPSS) for
windows versi 16.
Karakteristik subjek meliputi sebaran umur dan jenis kelamin. Kisaran
keseluruhan subjek pada umur 17 - 60 tahun. Persentase umur subjek umur 17
- 40 tahun (85.14%) sedangkan persentase umur 41 - 60 tahun (15.86%).
Subjek berjenis kelamin laki-laki (50%) dan perempuan (50%).
Status gizi awal berdasarkan IMT subjek pada kisaran 20.3 ± 4.02 (13.01
– 35.56). Lebih dari separuh subjek termasuk status gizi berdasarkan IMT
kategori normal (55.41%) dan kurus (33.78%). | id |