Show simple item record

dc.contributor.advisorKusumaningrum, Harsi Dewantari
dc.contributor.advisorFadhilatunnur, Harum
dc.contributor.authorDewi, Alin Jamrud Rahma
dc.date.accessioned2023-10-02T02:07:01Z
dc.date.available2023-10-02T02:07:01Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125694
dc.descriptionPengajuan pembatasan publikasi terkait dengann publikasi jurnal. Surat permohonan sudah dikirimkan melalui emailid
dc.description.abstractTauco kering merupakan salah satu olahan pangan fermentasi kedelai yang berasal dari Indonesia. Salah satu tauco tertua yang masih eksis di Indonesia yaitu tauco kering Cianjur. Penelitian mengenai tauco kering ini bertujuan mengetahui karakteristik fisikokimia dan jumlah kelompok mikroba (terutama bakteri halofilik) yang bertahan pada tauco kering selama umur simpan 0 hingga 8 minggu setelah produksi pada penyimpanan suhu ruang dan kulkas. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis fisikokimia (Aw, pH, kadar air, kadar abu, dan kadar garam) dan mikrobiologi (Angka Lempeng Total (ALT), total bakteri dan total bakteri halofilik, isolasi koloni, morfologi koloni, morfologi sel, pewarnaan Gram dan endospora, serta uji katalase). Analisis fisikokimia tauco kering menunjukkan adanya pengaruh lama penyimpanan tauco kering terhadap Aw dan pH yang disimpan pada suhu kulkas, serta Aw yang disimpan pada suhu ruang. Analisis fisikokimia tauco kering dengan pengaruh suhu penyimpanan menunjukkan adanya pengaruh terhadap pH tauco kering yang disimpan selama 4 minggu, serta Aw dan pH yang disimpan selama 8 minggu. Analisis total mikroba secara keseluruhan menunjukkan tidak adanya pengaruh lama penyimpanan dan tidak adanya pengaruh perbedaan suhu penyimpanan tauco kering dengan berbagai suhu dan waktu inkubasi.id
dc.description.abstractSemisolid tauco is a fermented soybean food from Indonesia. One of the oldest tauco that still exist is semisolid tauco from Cianjur. This research aims to determine the physicochemical characteristics and total of microbial groups (especially halophilic bacteria) that survive on semisolid tauco during the storage at room and refrigerator temperature. The analyzes carried out in this study included physicochemical (Aw, pH, water, ash, and salt content) and microbiology analysis (Total Plate Count (TPC), total bacteria and total halophilic bacteria, colony isolation, colony and cell morphology, Gram and endospores staining, also catalase test). Physicochemical analysis of semisolid tauco showed that there was an influence of storage time on the Aw and pH stored at refrigerator temperature, as well as the Aw stored at room temperature. Physicochemical analysis with the influence of storage temperature showed that there was an influence on the pH that stored for 4 weeks, as well as Aw and pH stored for 8 weeks. Analysis of total microbial counts showed that there was no influence on storage time and no influence on differences in storage temperature of semisolid tauco at various temperatures and incubation times.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKarakterisasi Sifat Fisikokimia dan Jumlah Kelompok Bakteri Tahan Garam (Halofilik) pada Tauco Kering Khas Cianjurid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordtauco keringid
dc.subject.keywordtauco Cianjurid
dc.subject.keywordbakteri halofilikid
dc.subject.keywordanalisis fiiskokimiaid
dc.subject.keywordtotal bakteriid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record