Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Budi
dc.contributor.authorSihombing, Tio Panta
dc.date.accessioned2023-09-20T08:01:14Z
dc.date.available2023-09-20T08:01:14Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125055
dc.description.abstractKopi merupakan salah satu komoditas unggulan dalam subsektor perkebunan di Indonesia. Berdasarkan Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (2011) dari total produksi, sekitar 67% kopi diekspor sedangkan sisanya (33%) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Saat ini Indonesia tergolong negara produsen kopi terbesar keempat setelah Brazil, Vietnam dan Colombia. Usaha ekspor kopi cukup potensial, ratarata selisih permintaan dengan penawaran 6 tahun terakhir ini sebesar 12,26 %. Kondisi pasar kopi yang semakin baik mendorong perusahaan-perusahaan eksportir mengembangkan usahanya sama halnya seperti yang akan dilakukan oleh PT SSC. Perusahaan ini berencana melakukan proyek yaitu menambah beberapa aset dengan membeli dan mengakuisisinya dari PUSKUD. Sehingga PT. SSC harus mengkaji kembali kondisi perusahaan saat ini dan mengetahui proyeksi usaha. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui apakah kinerja keuangan perusahaan mampu mendukung perencanaan strategi yang akan dilakukan, (2) Mengetahui apakah proyek pengembangan usaha layak untuk dilaksanakan, (3) Mengetahui tingkat kepekaan kelayakan perusahaan terhadap perubahan harga, penjualan dan biaya produksi, (4) Mengetahui apakah kinerja perusahaan akan menjadi lebih baik apabila rencana pengembangan usaha direalisasikan, (5) Mengetahui keputusan yang paling tepat, apakah menjalankan proyek pengembangan atau tidak. Metode pengolahan data dilakukan dengan dua cara yaitu secara kualitatif dengan menganalisis kelayakan usaha PT. SSC dari aspek pasar, teknis, yuridis dan kondisi organisasi perusahaan. Sementara analisis kuantitatif dilakukan dengan menghitung kelayakan usaha berdasarkan aspek finansial dan melihat kinerja keuangan perusahaan. Hasil finansial yaitu dengan menghitung NPV, IRR, PI, BEP, PBP dan analisis sensitivitas dengan menggunakan alat bantu microsoft excel 2007 sedangkan untuk melihat kinerja keuangan perusahaan dengan menghitung likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan rasio manajemen aktiva. Hasil perhitungan kelayakan finansial pada PT SSC tanpa proyek maupun dengan proyek menunjukkan bahwa usaha ini layak. Namun secara umum kriteria-kriteria penilaian investasi tanpa proyek menunjukkan kondisi yang lebih baik kecuali NPV. Analisis finansial dengan proyek menghasilkan nilai NPV sebesar Rp. 9.245.716.350; nilai IRR 43,58%; PI 2,50 ; BEP Rp. 14.182.212.960,- dan PBP 3,48 tahun. Sementara tanpa proyek menghasilkan NPV Rp. 8.205.498.310; IRR 49,89% dimana nilai ini lebih besar dari nilai suku bunga pinjaman yang digunakan (12%); PI 4,47 ; BEP Rp. 12.192.648.830 dan PBP 2,13 tahun, yang berarti usaha ini sudah dapat menutupi biaya investasi awalnya sebelum umur usaha berakhir. Hasil analisis sensitivitas dengan skenario peningkatan harga bahan baku sebesar 2,17% yang tidak diikuti oleh kenaikan harga jual dan kapasitas produksi turun 14,39% mengakibatkan proyek kurang layak sementara peningkatan biaya tenaga kerja sebesar 10% dan peningkatan harga BBM sebesar 7,78% menunjukkan bahwa usaha ini masih layak untuk dijalankan. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEconomics and managementid
dc.subject.ddcManagementid
dc.titleStudi Kelayakan Pengembangan Usaha Pengolahan Kopi Arabika (Studi Kasus PT Sumatera Specialty Coffees)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordFinancial performanceid
dc.subject.keywordCompany feasibilityid
dc.subject.keywordFinancial feasibilityid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record