Strategi Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Produk Mashed Potato dan Tepung Kentang Di Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan
Abstract
Kecamatan Modoinding, Minahasa Selatan merupakan sentra produksi
tanaman kentang terbesar. Produk mashed potato dan tepung kentang menjadi salah
satu upaya pembentukan keterjaminan pasar kentang dengan mengoptimalkan unit
produksi melalui hilirisasi komoditas menjadi produk dengan umur simpan yang
lebih lama dan memenuhi kebutuhan pasar yang ada. Tujuan penelitian ini adalah
memetakan model bisnis, mengidentifikasi dan menganalisis faktor internal dan
eksternal sesuai kondisi lokasi penelitian, merumuskan alternatif strategi, dan
menentukan strategi prioritas dari alternatif strategi yang dapat diimplementasikan.
Lean canvas menunjukkan konsep bisnis unit produksi secara keseluruhan. Matriks
IFE dan EFE menunjukkan kondisi internal dan eksternal yang berada pada kondisi
Hold and Maintain. Matriks IE menghasilkan strategi umum berupa strategi
penetrasi pasar, pengembangan produk, dan pengembangan pasar. Berdasarkan
matriks SWOT diperoleh 15 strategi umum, kemudian diperoleh tiga strategi
prioritas berdasarkan QSPM, yaitu 1) menawarkan variasi produk yang sesuai
dengan kebutuhan pasar dengan skor 4,973, 2) menciptakan keunggulan kompetitif
signifikan dengan skor 4,919, dan 3) mengembangkan kemitraan dengan industri
pengolah kentang dalam upaya memperluas jangkauan distribusi produk dengan
skor 4,873. Penerapan ketiga strategi dapat mengoptimalkan elemen customer
segment, channels, unique value propositions, dan unfair segments pada lean
canvas.