Show simple item record

dc.contributor.advisorRusli, Meika Syahbana
dc.contributor.authorSalsabila, Naila Fauzia
dc.date.accessioned2023-08-12T04:50:11Z
dc.date.available2023-08-12T04:50:11Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123792
dc.description.abstractSabun padat tanah liat kaolin adalah salah satu jenis sabun yang dapat digunakan untuk membersihkan najis berat (Najis mughalladzah). Sukrosa ester merupakan kelompok unik dari emulsifier, surfaktan non-ionik, dan sepenuhnya terdegradasi secara biologis, diperoleh melalui transesterifikasi metil ester dengan sukrosa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi terbaik dari ester sukrosa dan tanah liat kaolin, serta mengetahui pengaruh konsentrasi kaolin dan sukrosa ester terhadap karakteristik sabun. Sabun dibuat dengan mencari konsentrasi yang sesuai untuk bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun berdasarkan hukum syariah Islam, di mana jumlah tanah berdasarkan fatwa dewan ulama minimal 5%. Dalam penelitian ini, variasi konsentrasi ester sukrosa yang digunakan adalah 2, 4, dan 6%, sedangkan konsentrasi tanah liat kaolin adalah 20, 25, dan 30%. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan dan tiga ulangan. Pengamatan terhadap sabun tanah meliputi pH, uji busa, tingkat kekerasan, kadar air, kadar asam lemak bebas, dan uji organoleptik. Formulasi sabun tanah terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik adalah sabun dengan konsentrasi kaolin sebesar 25% dan sukrosa ester 4%. Abstract: Kaolin clay solid soap is one type of the soaps that can be used for cleansing heavy impurities (Mughalladzah najis). Sucrose ester is a unique group of emulsifiers, non-ionic surfactants, and fully biodegradable, obtained through transesterification of methyl ester with sucrose. This research aims were to obtain the optimal concentration of sucrose ester and kaolin clay and to know the characteristics and quality of soil soap. The soap was made by finding the suitable concentration for the ingredients used to make soap based on Islamic sharia law, where the amount of soil based on the edict (fatwa) of the ulama council is a minimum of 5%. In this study, variations in the concentration of sucrose ester used were 2, 4, and 6%, while the concentrations of kaolin clay were 20, 25, and 30%. This research used completely randomized design (CRD) with 9 treatments and three replications. Observations of the soil soap bar includes pH, foam test, hardness level, moisture content, free fatty acids, and organoleptic tests. The best formulation of soil soap based on organoleptic test results is soap with a concentration of 25% kaolin and 4% sucrose ester.id
dc.description.sponsorshipBPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit )id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleFormulasi Sabun Padat Tanah Liat Kaolin dengan Sukrosa Ester Sawit di PT Ratu Bio Indonesiaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record