Formulasi Sabun Padat Tanah Liat Kaolin dengan Sukrosa Ester Sawit di PT Ratu Bio Indonesia
Abstract
Sabun padat tanah liat kaolin adalah salah satu jenis sabun yang dapat
digunakan untuk membersihkan najis berat (Najis mughalladzah). Sukrosa ester
merupakan kelompok unik dari emulsifier, surfaktan non-ionik, dan sepenuhnya
terdegradasi secara biologis, diperoleh melalui transesterifikasi metil ester dengan
sukrosa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi terbaik
dari ester sukrosa dan tanah liat kaolin, serta mengetahui pengaruh konsentrasi
kaolin dan sukrosa ester terhadap karakteristik sabun. Sabun dibuat dengan mencari
konsentrasi yang sesuai untuk bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan
sabun berdasarkan hukum syariah Islam, di mana jumlah tanah berdasarkan fatwa
dewan ulama minimal 5%. Dalam penelitian ini, variasi konsentrasi ester sukrosa
yang digunakan adalah 2, 4, dan 6%, sedangkan konsentrasi tanah liat kaolin adalah
20, 25, dan 30%. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL)
dengan 9 perlakuan dan tiga ulangan. Pengamatan terhadap sabun tanah meliputi
pH, uji busa, tingkat kekerasan, kadar air, kadar asam lemak bebas, dan uji
organoleptik. Formulasi sabun tanah terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik
adalah sabun dengan konsentrasi kaolin sebesar 25% dan sukrosa ester 4%.
Abstract: Kaolin clay solid soap is one type of the soaps that can be used for cleansing
heavy impurities (Mughalladzah najis). Sucrose ester is a unique group of
emulsifiers, non-ionic surfactants, and fully biodegradable, obtained through
transesterification of methyl ester with sucrose. This research aims were to obtain
the optimal concentration of sucrose ester and kaolin clay and to know the
characteristics and quality of soil soap. The soap was made by finding the suitable
concentration for the ingredients used to make soap based on Islamic sharia law,
where the amount of soil based on the edict (fatwa) of the ulama council is a
minimum of 5%. In this study, variations in the concentration of sucrose ester used
were 2, 4, and 6%, while the concentrations of kaolin clay were 20, 25, and 30%.
This research used completely randomized design (CRD) with 9 treatments and
three replications. Observations of the soil soap bar includes pH, foam test, hardness
level, moisture content, free fatty acids, and organoleptic tests. The best formulation
of soil soap based on organoleptic test results is soap with a concentration of 25%
kaolin and 4% sucrose ester.
