Pengaruh Kelekatan Orang Tua dan Kelekatan Teman Sebaya terhadap Tingkat Stres Remaja melalui Fear of Missing Out sebagai Mediator
Date
2023Author
Ghaniyyah, Bianca Nur Dinar
Alfiasari, Alfiasari
Islamiah, Nur
Metadata
Show full item recordAbstract
Proses transisi saat remaja memberikan banyak tekanan dan seringkali
berujung pada gejala stres. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk
menganalisis pengaruh karakteristik remaja, karakteristik keluarga, kelekatan orang
tua dan kelekatan teman sebaya terhadap tingkat stres pada remaja dengan
menganalisis peran fear of missing out (FoMO) sebagai variabel mediator.
Penelitian ini menggunakan desain explanatory study secara daring yang
melibatkan 264 remaja usia 15 sampai 18 tahun di wilayah Jabodetabek yang
tinggal bersama kedua orang tua. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang negatif antara kelekatan remaja dengan orang tua dan teman sebaya
dengan tingkat stres remaja. Artinya semakin aman kelekatan remaja dengan orang
tua dan teman sebaya maka semakin rendah tingkat stres yang dialami oleh remaja.
Hubungan yang positif ditemukan dalam hubungan FoMO dan tingkat stres yang
mengartikan semakin sering remaja mengalami FoMO maka akan meningkatkan
stres yang dialaminya. Analisis pada SEM-PLS menemukan peran FoMO sebagai
mediator ditemukan pada pengaruh kelekatan ayah terhadap tingkat stres remaja. The transition process during adolescence provides a lot of pressure and
often leads to symptoms of stress. This research aims to analyze the effect of
adolescent characteristics, family characteristics, parental attachment and peer
attachment to stress level in adolescents by analyzing the role of fear of missing out
(FoMO) as a mediator variable. This study use explanatory study design with online
media that involved 264 adolescences in the age 15 to 18 years old in Jabodetabek
who lives with both parents. The results of the correlation test shows that there is a
negative relationship between parental attachment and peer attachment on the
adolescents’s stress level. In addition, the more secure attachment that adolescence
has with their parents and peers the lower their stress level. Positive relationship
has found between FoMO and stress level which means that the more adolesence
experiencing FoMO the more adolescence feel stress. Also, the SEM-PLS analysis
found the role of FoMO as mediator in the effect of father attahment to stress level.