Pemberian Asap Cair Tempurung Kelapa pada Puyuh terhadap Performa dan Kualitas Telur yang Dihasilkan

Abstract

Suhu Indonesia berada di atas zona nyaman puyuh sehingga puyuh akan mengalami stres oksidatif. Stres oksidatif dapat diatasi dengan pemberian antioksidan melalui asap cair tempurung kelapa untuk menangkap radikal bebas karena mengandung senyawa fenol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pemberian asap cair tempurung kelapa pada puyuh terhadap performa dan kualitas fisik telur yang dihasilkan. Peubah yang diamati meliputi konsumsi pakan, konsumsi air minum, produksi telur, bobot telur, konversi pakan, mortalitas, tebal kerabang dan nilai haugh unit (HU). Taraf perlakuan diberikan (P0, P1, P2, P3, dan P4) melalui air minum berturut-turut 0,00; 0,25; 0,50; 0,75; dan 1,00 mL asap cair per satu liter air minum. Puyuh yang diberikan asap cair menghasilkan performa yang lebih baik dari yang tidak diberikan asap cair. Pemberian asap cair level 0,25 mL menghasilkan puyuh dengan konversi pakan dan tebal kerabang paling baik.

Indonesia's temperature is above the quail's comfort zone, which can cause heat stress. Heat stress can be treated by giving antioxidants from coconut shell liquid smoke to capture free radicals because it contains phenolic compounds. This study aims to analyze the impact of giving coconut shell liquid smoke to quail on the performance and physical quality of the eggs produced. Variables observed include feed consumption, drinking water consumption, egg production, egg weight, feed conversion, mortality, shell thickness, and haugh unit (HU) values. Treatments were given (P0, P1, P2, P3, and P4) through drinking water with 0,00, 0,25, 0,50, 0,75, and 1,00 mL of liquid smoke per liter of drinking water. Quail given liquid smoke performed better than those not given liquid smoke. Giving liquid smoke at a level of 0,25 mL produced quail with the best feed conversion and shell thickness.