Show simple item record

dc.contributor.advisorSinaga, Tiurma
dc.contributor.advisorNurdiani, Reisi
dc.contributor.authorHidayat, Annisa Tantyana
dc.date.accessioned2023-03-09T00:05:02Z
dc.date.available2023-03-09T00:05:02Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116829
dc.description.abstractPelajar cenderung mengembangkan kebiasaan makan yang buruk ketika berada dalam situasi yang memicu kondisi stres. Konsumsi makanan yang tidak sehat dapat menyebabkan remaja mengalami masalah gizi. Penelitian bertujuan menganalisis hubungan tingkat stres, tipe perilaku makan, asupan zat gizi, dan status gizi pada siswa di SMAN 1 Kalianda. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-September 2022 pada 92 subjek dengan studi cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang paling memicu kondisi stres pada subjek berkaitan dengan beban kerja dalam belajar. Sejumlah 44,6% subjek memiliki kecenderungan untuk menjadi emotional eaters. Hasil analisis korelasi rank Spearman menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara tingkat stres, tingkat kecukupan energi, tingkat kecukupan protein, dan tingkat kecukupan karbohidrat dengan status gizi (p>0,05). Tidak terdapat hubungan signifikan antara tipe perilaku makan dan tingkat kecukupan lemak dengan status gizi (p>0,05).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleHubungan Tingkat Stres, Tipe Perilaku Makan, Asupan Zat Gizi, dan Status Gizi pada Siswa SMAN 1 Kaliandaid
dc.title.alternativeCorrelation between Stress Level, Eating Behavior Type, Nutrition Intake, and Nutritional Status in Students of SMAN 1 Kaliandaid
dc.subject.keywordemotional eatingid
dc.subject.keywordkonsumsi makananid
dc.subject.keywordstatus giziid
dc.subject.keywordtingkat stresid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record