dc.description.abstract | Penyebaran Covid-19 yang cenderung meningkat memengaruhi kondisi
sosial ekonomi masyarakat yang berpotensi memengaruhi konsumsi makanan,
minuman, dan suplemen gizi selama pandemi. Penelitian ini bertujuan menganalisis
perubahan konsumsi minuman dan suplemen gizi pada orang dewasa di Jawa
sehubungan pandemi Covid-19. Desain cross-sectional study melibatkan subjek
berusia 25-54 tahun. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Mann Whitney,
Spearman, dan Chi square. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan konsumsi
yang signifikan pada air minum dalam kemasan, air minum tidak dalam kemasan,
minuman isotonik, minuman berenergi, susu, jus buah, air kelapa, dan minuman
herbal saat pandemi dibanding sebelum pandemi. Sebaliknya, konsumsi minuman
teh, kopi, dan bersoda menurun signifikan. Terdapat peningkatan yang signifikan
pada konsumsi suplemen gizi tunggal dan multivitamin. Sementara konsumsi
suplemen gizi lainnya menurun signifikan. Terdapat hubungan yang signifikan
positif antara perubahan konsumsi minuman dan suplemen gizi dengan provinsi,
pekerjaan, besar keluarga, pendapatan, pengeluaran pangan, kekhawatiran
kekurangan pangan, porsi makan, frekuensi makan dan ngemil, cara memenuhi
kebutuhan pangan, kondisi kesehatan, penyakit kronis, status penyintas Covid-19,
kekhawatiran kesehatan, aktivitas fisik, dan berat badan subjek. Sementara itu,
terdapat hubungan yang signifikan negatif antara perubahan konsumsi minuman
dan suplemen gizi dengan usia dan pendidikan subjek. | id |