Hubungan Pola Konsumsi, Kebiasaan Sarapan, dan Kebiasaan Jajan dengan Status Gizi Remaja di Sekolah Menengah Atas Kornita IPB
Abstract
Pola konsumsi yang tidak sehat menyebabkan dampak negatif bagi
kesehatan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan dapat dimulai dengan
membiasakan sarapan. Melewatkan sarapan dapat membuat rasa lapar sehingga
memicu membeli jajanan yang berkalori tinggi. Oleh karena itu penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan pola konsumsi, kebiasaan sarapan, dan
kebiasaan jajan dengan status gizi remaja di SMA Kornita IPB. Desain penelitian
ini adalah cross sectional study dengan subyek berjumlah 69 orang dipilih secara
purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui google form,
wawancara melalui telepon, serta pengukuran tinggi badan dan berat badan secara
langsung. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (55,1%) pola konsumsi
subjek tergolong kurang baik, sebagian besar subjek (56,5%) selalu melakukan
sarapan dan (55,1%) subjek memiliki frekuensi jajan kadang-kadang. Berdasarkan
hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan
konsumsi pangan jenis buah-buahan (p=0,0023; r=0,273), kebiasaan konsumsi
pangan jenis susu dan olahannya (p=0,049; r=0,238), tingkat kecukupan protein
(p=0,025; r=-0,270), tingkat kecukupan karbohidrat (p=0,005; r=-0,234), kualitas
konsumsi pangan (p=0,017; r=0,287), kontribusi sarapan (p=0,002; r=-0,374)
dengan status gizi subjek. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan
sarapan dan kebiasaan jajan dengan status gizi. Selain itu tidak ada hubungan
yang signifikan antara kebiasaan sarapan dengan kebiasaan jajan.
Kata kunci : kebiasaan jajan, kebiasaan sarapan, pola konsumsi, status gizi Unhealthy consumption patterns cause negative impact on health. Get used
to breakfast can improve health. Skipping breakfast can triggers to buy high calorie snacks. This research aimed to analyze correlations between consumption
patterns, breakfast habits, and snacking habits with nutritional status of
adolescents in senior high school Kornita IPB. The design of this research is a
cross sectional study with 69 subjects selected by purposive sampling. Data was
collected through google forms, online interviews, and measurements of height
and weight. The results showed that most of the subjects' consumption patterns
(55.1%) were classified as poor, most of the subjects (56.5%) always had
breakfast, and (55.1%) the subjects has a snacking rarely. Based on the results of
this study, there was a significant correlation between consumption habits of fruit
(p = 0.0023, r = 0.273), consumption habits of milk (p = 0.049, r = 0.238), protein
adequacy level (p=0.025, r=-0.270), carbohydrate adequacy level (p=0.005, r=-
0.234), quality of food consumption (p=0.017, r=0.287), breakfast contribution
(p=0.002, r=-0.374) with nutritional status. There is no significant correlation
between breakfast habits, and snacking habits with nutritional status. In addition,
there is no significant correlation between breakfast habits and snacking habits.
Keywords: breakfast habits, consumption patterns, nutritional status, snack habits
Collections
- UT - Nutrition Science [2920]