Mempelajari Proses Pemekatan Dag (Diacylglycerol) Dari Fraksi Kaya Dag Hasil Gliserolisis Enzimatis Rbdpo (Refined Bleached Deodorized Palm Oil)
Abstract
Lemak/minyak merupakan nutrisi yang esensial bagi tubuh kita. Namun, konsumsi lemak/minyak yang berlebih dapat beresiko penyakit jantung koroner, diabetes hipertensi dan sebagainya. Salah satu alternatif minyak yang baik untuk kesehatan adalah minyak DAG (Diasilgliserol). Proses pembuatan minyak DAG dengan metode gliserolisis enzimatis (Kusumo, 2008) belum memperoleh hasil yang memuaskan, hanya memiliki kadar DAG 48.04 %b/b. Hasil dari penelitian tersebut harus dilakukan fraksinasi untuk memperoleh hasil yang lebih baik karena menurut Katsuragi, et.al ( 2004) minyak DAG mengandung fraksi DAG >80%, TAG <20% dan MAG<3%. Oleh karena itu perlu dilakukan fraksinasi untuk menghilangkan komponen selain DAG sehingga diperoleh minyak dengan kadar DAG tinggi. Tujuan penelitian ini adalah memverifikasi metode gliserolisis enzimatis dan menentukan kondisi optimun suhu, waktu, rasio pelarut, jenis pelarut dan campurannya dalam fraksinasi untuk menghilangkan komponen selain DAG dari produk minyak kaya DAG. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu (1) analisis bahan baku RBDPO, (2) produksi minyak DAG yang akan difraksinasi, (3) fraksinasi minyak DAG dan (4) analisis produk akhir. Hasil analisis bahan baku RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil) antara lain bilangan peroksida 2.99 Meq/kg, bilangan Iod 54.66 %, kadar asam lemak bebas 0.06%, kadar air 0.02%. Hasil fraksinasi terbaik untuk minyak kaya DAG adalah dengan menggunakan pelarut heksana teknis (100%), perbandingan minyak terhadap pelarut 1:10 (b/v) dan waktu 24 jam pada suhu 10⁰C. Kondisi fraksinasi tersebut dapat mengubah minyak DAG dengan komposisi awal MAG, DAG, TAG dan ALB masing-masing 9.43, 44.52, 46.05 dan 0.00%b/b menjadi minyak kaya DAG dengan komposisi MAG, DAG, TAG dan ALB masing-masing 23.36, 63.72, 12.92 dan 0.00%b/b. Suhu 10⁰C merupakan suhu terbaik untuk menghilangkan TAG dengan menggunakan pelarut heksana. Pelarut heksana sangat baik digunakan untuk fraksinasi minyak DAG dengan kadar TAG awal tinggi sedangkan aseton untuk minyak DAG dengan kadar MAG awal tinggi.