Pengaruh Pemberian Minyak Bekatul Terhadap Berat Badan dan Profil Lipid Tikus yang Diberi Ransum Tinggi Lemak
Abstract
Obesitas merupakan masalah kesehatan yang banyak terjadi di Indonesia. Salah satu usaha pencegahan dislipidemia akibat obesitas adalah dengan memberikan minyak bekatul pada diet. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian minyak bekatul terhadap berat badan serta profil lipid pada tikus yang diberi ransum tinggi lemak. Sebanyak 15 ekor tikus Sprague-Dawley dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok standar (10% lemak), kelompok minyak kedelai (45% lemak dengan minyak kedelai), dan kelompok minyak bekatul (45% lemak dengan minyak kedelai). Tikus dipelihara selama 28 hari dan ditimbang setiap pekan. Konsumsi ransum tikus diukur setiap hari. Sampel darah tikus diambil melalui sinus retro-orbital pada hari ke-0, ke-24, dan ke-28. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat badan tikus kelompok standar, minyak kedelai, dan minyak bekatul selama intervensi mengalami peningkatan sebanyak 23,9%, 13,7%, dan 17,9%. Pemberian minyak bekatul tidak berpengaruh signifikan terhadap berat badan tikus dan efisiensi ransum (p>0,05). Pemberian minyak bekatul pada penelitian ini tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida plasma tikus (p>0,05). Pemberian minyak bekatul belum dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida plasma tikus karena tikus belum mencapai keadaan dislipidemia, ditandai dengan kadar kolesterol total plasma tikus semua perlakuan berada dalam rentang normal (40–130 mg/dl), begitu pula kadar trigliseridanya (26–145 mg/dl). Obesity is one of major health problems in Indonesia. Prevention of dyslipidemia in obesity can be done by giving rice bran oil in the diet. The aim of this study is to identify the influence of rice bran oil on body weight and lipid profile in high-fat fed rats. Fifteen Sprague-Dawley rats were divided into 3 groups: standard group (10% fat), HF-S group (45% fat containing soybean oil), and HF-R group (45% fat containing rice bran oil). Rats were housed for 28 days and weighed every week. Food consumption of rats were measured everyday. Blood sample were drawn through retro-orbital sinus on day 0, 14, and 28. The study shows that body weight of standard, HF-S, and HF-R group increased 23,9%, 13,7%, and 17,9% respectively during intervention. Rice bran oil did not have significant influence on body weight and food efficiency (p>0,05). Rice bran oil did not have significant influence on plasma total cholesterol and trygliceride level (p>0,05). Rice bran oil still could not lower the plasma total cholesterol and trygliceride level because rats had not reach dyslipidemia, marked by plasma total cholesterol level of rats still normal (40–130 mg/dl), as well as plasma triglyceride level (26–145 mg/dl).
Collections
- UT - Nutrition Science [1766]