Show simple item record

dc.contributor.advisorFahmi, Idqan
dc.contributor.advisorWidi, Agustina
dc.contributor.authorPermata, Okky Ayu
dc.date.accessioned2021-11-09T02:46:53Z
dc.date.available2021-11-09T02:46:53Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109845
dc.description.abstractPertumbuhan kosmetik dan skincare di Indonesia masih didominasi oleh Korea Selatan. Hal ini membuktikan bahwa Korea Selatan dapat memenuhi preferensi kosmetik dan skincare Indonesia. Penelitian ini mengacu delapan faktor untuk menyusun preferensi konsumen dalam membuat keputusan dan analisis PESTLE. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis preferensi konsumen dan menganalisis industri kosmetik dan skincare di Indonesia dan Korea Selatan serta merancang strategi peningkatan daya saing industri kosmetik dan skincare berdasarkan pembelajaran dari Korea Selatan. Kesamaan Indonesia dan Korea adalah menyukai kulit cerah dan perbedaan Indonesia dan Korea adalah preferensi kehalalan produk. Faktor eksternal Korea Selatan yang berpengaruh besar terhadap daya saing industri kosmetik dan skincare adalah politik, sosial, dan teknologi. Strategi yang dapat diterapkan adalah a) mempromosikan produk kosmetik dan skincare dalam negeri, b) mengombinasikan unsur tradisional dan modern serta bahan-bahan alami asli Indonesia, c) mengoptimalkan potensi produk halal d) perusahaan kosmetik dan skincare menetapkan konsep cantik yang baru yakni kulit cerah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStrategi Peningkatan Daya Saing Industri Kosmetik dan Skincare Indonesia: Belajar dari Korea Selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordcomparation studyid
dc.subject.keywordcompetitivenessid
dc.subject.keywordcosmeticsid
dc.subject.keywordPESTLE analysisid
dc.subject.keywordskincareid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record