Identifikasi Penyebab Target Kuantitas Hasil Produksi Chocolate Milk Powder Tidak Tercapai dan Saran Tindakan Pengendalian di PT.XYZ

Abstract

Suatu industri makanan dan minuman dalam proses produksinya dapat mengalami masalah yang menyebabkan proses produksi menjadi tidak efisien. PT. XYZ diketahui dalam proses produksinya menggunakan Vacuum Belt Dryer dalam menghasilkan chocolate milk powder tidak efisien, karena hasil produksinya tidak mencapai target produksi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi penyebab tidak tercapainya target kuantitas produksi chocolate milk powder menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) serta menyusun usulan tindakan pengendalian dan perbaikan untuk menghasilkan hasil produksi sesuai dengan target produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah yang sering terjadi pada proses produksi terdiri dari mesin VBD mengalami banyak unproductive time, parameter viskositas adonan tidak stabil, analisis viskositas adonan yang tidak aktual, serta yang menyebabkan kecepatan mesin berkurang dalam memproduksi produk. Analisis menggunakan FTA dan FMEA diketahui bahwa akar penyebab masalah adalah mekanisme pengeringan tidak efektif, waktu pengukuran viskositas adonan tidak tepat, tidak ada control untuk viskositas adonan yang masuk ke VBD, tidak ada uji homogenitas, operator tidak bekerja sesuai IK, belum ada siklus lifetime penggantian komponen mesin, pemasangan yang tidak efektif dengan kondisi produksi yang ada, keterampilan praktis teknisi dan operator, setting parameter produksi sudah tidak sesuai dengan kondisi aktual. Saran yang dapat diberikan berupa menetapkan metode dan periode pemeliharaan mesin yang tepat serta melakukan evaluasi terhadap berbagai setting parameter produksi. Penambahan spreader pada VBD, melakukan uji homogenitas adonan, dan menghitung volume adonan dapat dilakukan untuk menambah efisiensi mekanisme pengeringan adonan dengan mesin VBD. Sumber daya manusia yang terlibat juga harus ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan secara periodik terhadap penguasaan unit operasi dan intruksi kerja.

A food and beverage industry in its production process can experience problems that cause inefficient production processes. PT. XYZ is run into a problem when producing chocolate milk powder, because the production results do not reach the production targets. This study aims to identify the causes of not achieving the quantity targets of chocolate milk powder production using the Fault Tree Analysis (FTA) and Failure Mode Effect Analysis (FMEA) methods and formulate proposed control and repair actions to produce chocolate milk powder in accordance with production targets. The results showed that the problems that often occur in the production process consisted of VBD machines experiencing a lot of unproductive time, unstable dough viscosity parameters, non-actual dough viscosity analysis, and those that caused the engine speed to decrease in producing the product. Analysis using FTA and FMEA shows that the root cause of the problem is an ineffective drying mechanism, incorrect dough viscosity measurement time, no control for dough viscosity that enters VBD, no homogeneity test, operators do not work according to IK, there is no replacement lifetime cycle. machine components, ineffective installation with existing production conditions,

practical skills of technicians and operators, setting production parameters no longer in accordance with actual conditions. Advice can be given in the form of determining the appropriate method and period for machine maintenance as well as evaluating various production parameter settings. Adding a spreader to the VBD, performing a dough homogeneity test, and calculating the volume of dough can be done to increase the efficiency of the dough drying mechanism with a VBD machine. The human resources involved must also be upgraded through periodic training on the control of the operating unit and work instructions.