Analisis Konsumsi Pangan di Provinsi Jawa Barat
View/ Open
Date
2021-03-29Author
Khairat, Atia
Baliwati, Yayuk Farida
Heryatno, Yayat
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ketersediaan pangan; karakteristik
sosiodemografi; karakteristik ekonomi; dan situasi konsumsi pangan; serta
hubungan antara ketersediaan pangan, karakteristik sosiodemografi, dan
karakteristik ekonomi dengan konsumsi pangan penduduk Provinsi Jawa Barat.
Tidak terdapat kabupaten/kota yang mencapai skor PPH ketersediaan pangan ideal
sebesa 100. Beberapa wilayah termasuk padat penduduk seperti Kota Bogor, Kota
Bandung, Kota Bekasi, dan Kota Depok. Rata-rata lama sekolah di kabupaten/kota
belum ada yang memenuhi program pemerintah wajib belajar 12 tahun.
Pengeluaran pangan penduduk, tingkat kemiskinan serta harga pangan di setiap
kabupaten/kota tidak merata. 17 kabupaten/kota termasuk TKE cukup dan 10
kabupaten/kota termasuk TKE lebih. 10 kabupaten/kota termasuk TKP cukup dan
17 kabupaten/kota termasuk TKP lebih. Tidak ada kabupaten/kota yang mencapai
skor PPH 100. Uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan searah antara
TKE ketersediaan(p<0,01) dan tingkat kemiskinan (p<0,05) dengan TKE konsumsi.
Terdapat hubungan tidak searah antara rata-rata lama sekolah (p<0,01) dan harga
minyak (p<0,01)dengan TKE konsumsi. Terdapat hubungan searah antara
pengeluaran pangan (p<0,05) dengan skor PPH konsumsi. Tidak terdapat hubungan
antara ketersediaan pangan, jumlah penduduk, rata-rata lama sekolah, pengeluaran
pangan perkapita, harga pangan dan tingkat kemiskinan dengan TKP konsumsi.
Collections
- UT - Nutrition Science [1771]