| dc.description.abstract | Pangan fungsional telah menjadi bagian dari diet masyarakat karena diketahui memiliki banyak manfaat, salah satunya yaitu anti-penuaan. Mempertimbangkan keberlanjutan, kopi merupakan komoditas yang tinggi tingkat konsumsinya di seluruh dunia, mencapai 9.9 juta ton per tahun (dari tahun 2018 hingga 2019). Proses produksinya meninggalkan produk sisa berupa kulit ari kopi (coffee silverskin (CS)), bahan yang memiliki potensi serta diproduksi secara berkelanjutan. Kajian literatur ini bertujuan memberikan informasi potensi CS dan ekstraknya sebagai bahan pangan fungsional dan nutraceutical untuk mencegah penuaan dini dan penyakit metabolisme. Data dan informasi dalam kajian ini diperoleh dari literatur yang dipublikasikan dalam situs web terpercaya, kemudian diseleksi, serta diulas. Ekstrak kulit ari kopi (CSE) memiliki efek anti-penuaan pada nematoda C. elegans dan pada sel-sel manusia. CSE juga memiliki efek anti-obesitas dan anti-diabetes in vivo pada hewan (tikus dan C. elegans). CS telah divalidasi aman dikonsumsi, senyawa bioaktifnya terutama asam klorogenat (CGA) dan kafein menunjukkan efek fisiologis. CSE memiliki profil fenolik yang mirip dengan profil CGA biji kopi hijau, mengindikasikan bahwa CSE merupakan alternatif sumber CGA. Berdasarkan kajian, CS merupakan sumber daya yang potensial dan berkelanjutan sebagai bahan pangan fungsional dan nutraceutical untuk mencegah penuaan dini serta penyakit metabolisme. | id |