dc.description.abstract | Benzo(a)piren merupakan kontaminan pangan yang terbentuk selama proses pengolahan daging dan unggas. Semakin meningkatnya konsumsi produk olahan yang berasal dari daging, maka semakin tinggi risiko terpapar senyawa benzo(a)piren yang berpotensi sebagai animal carcinogen dan probable human carcinogen. Tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat paparan benzo(a)piren pada mahasiswan IPB. Penelitian ini merupakan kajian observasional dengan survei food recall 24 hours. Data diperoleh dari 400 orang mahasiswa IPB dengan mengisi kuesioner secara online. Kajian risiko paparan benzo(a)piren dilakukan dengan pendekatan probabilistik menggunakan simulasi Monte Carlo dengan 10,000 iterasi pada software @RISK 8.0 kemudian dilanjut dengan sensitivity analysis. Berdasarkan hasil simulasi Monte Carlo dengan distribusi normal dan eksponensial, hanya terdapat satu jenis konsumsi daging yang memiliki nilai MoE (Margin of Exposure) kurang dari standar (10,000), yaitu pada konsumsi maksimum ayam goreng. Persen populasi mahasiswa IPB yang berpotensi mengalami gangguan kesehatan akibat terpapar benzo(a)piren melalui konsumsi ayam goreng adalah 0.8% (133 mahasiswa) berdasarkan sebaran eksponensial dan 1.7% (284 mahasiswa) berdasarkan sebaran normal. Hasil sensitivity analysis menunjukkan faktor yang paling berpengaruh terhadap paparan benzo(a)piren pada daging adalah jumlah konsumsi. Sehingga skenario batas aman konsumsi ayam goreng bagi laki-laki dengan berat badan 67.40 kg adalah empat potong dada bawah dan satu potong dada atas per hari, sementara perempuan dengan berat badan 53.84 kg konsumsi batas amannya adalah empat potong dada bawah per hari. | id |