Hubungan Tingkat Konsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kadar Hemoglobin pada Siswi SMU/SMK di Jakarta
Abstract
Prevalensi anemia remaja putri di dunia berdasarkan World Health Organization (WHO) sebesar 40-88%. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 menyebutkan bahwa prevalensi anemia di Indonesia sebesar 21.7% yang terdiri dari 26.4% terhadap penderita anemia usia 5-14 tahun dan 18.4% terhadap penderita anemia usia 14-19 tahun sementara itu prevalensi anemia pada remaja putri di DKI Jakarta sebesar 21.4%. Penelitian Surjadi (2009) di wilayah Jakarta Utara menunjukkan prevalensi anemia yang cukup tinggi yaitu sebesar 71.4%. Penelitian ini bertujuan menentukan hubungan tingkat konsumsi tablet tambah darah dengan kadar hemoglobin pada siswi SMU/SMK.Tingkat konsumsi tablet tambah darah siswi SMU 72 dan SMK Hangruah 2 berada pada kategori konsumsi kurang dari 6 tablet, untuk siswi SMU 72 sebesar 90% sedangkan siswi SMK Hangtuah 2 sebesar 100%. Tingkat kecukupan zat gizi dan konsumsi tablet tambah dari siswi yang mendapatkan program tablet tambah darah dan tidak mendapatkan program tablet tambah dengan kadar hemoglobin menunjukkan tidak adanya hubungan dengan kadar hemoglobin p>0.05.
Collections
- UT - Nutrition Science [2986]