Show simple item record

dc.contributor.advisorGiriwono, Puspo Edi
dc.contributor.authorNiam, Ahmad Fatkul
dc.date.accessioned2020-02-14T02:16:35Z
dc.date.available2020-02-14T02:16:35Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102010
dc.description.abstractDioksin merupakan kontaminan kimia berbahaya yang diproduksi secara tidak sengaja pada proses pembakaran yang banyak ditemukan pada sampah rumah tangga dan industri. Berbagai studi menggunakan hewan percobaan dan cohort pada manusia menunjukkan bahwa dioksin berpotensi menyebabkan kanker. Sifat dioksin yang larut dalam lemak menyebabkan dioksin dapat masuk dalam rantai pangan khususnya pada produk pangan asal hewan. Daging sapi merupakan salah satu bahan pangan yang berpeluang untuk terpapar dioksin karena memiliki jaringan lemak. Kajian risiko merupakan evaluasi ilmiah terhadap peluang dan tingkat keparahan gangguan kesehatan akibat terpapar bahaya yang terdapat dalam makanan. Kajian risiko terdiri dari empat tahapan yaitu identifikasi bahaya, karakterisasi bahaya, kajian paparan, dan karakterisasi risiko. Kajian paparan dilakukan dengan melakukan survei mengenai pola konsumi makanan dengan metode 24-hours food recall dan selanjutnya membuat model simulasi Monte Carlo untuk masing-masing variabel input. Variabel input yang diperhitungkan dalam kajian paparan digunakan dalam bentuk sebaran yaitu sebaran jumlah konsumsi pangan per hari, sebaran total dioksin pada produk daging sapi serta sebaran berat badan. Simulasi dilakukan dengan 10,000 iterasi sehingga didapatkan hasil paparan dioksin yang membentuk sebaran EDI (Estimated Daily Intake). Sebaran data paparan kemudian dibandingkan dengan TDI (Tolerable Daily Intake) untuk mendapatkan persen risiko. Hasil menunjukkan peluang risiko paparan dioksin berdasarkan pendekatan lognormal dapat muncul pada 3.9% (± 679 mahasiswa) populasi mahasiswa IPB yang mengonsumsi daging sapi rebus. Nilai risiko paling tinggi pada kondisi terburuk berdasarkan pendekatan eksponensial adalah konsumsi daging sapi rebus perempuan sebesar 233.80%, sedangkan berdasarkan pendekatan lognormal adalah konsumsi daging sapi rebus untuk keseluruhan populasi mahasiswa IPB sebesar 891.0%. Berdasarkan pendekatan lognormal risiko sebesar 104.08% muncul pada persentil ke-95 konsumsi daging rebus oleh mahasiswa perempuan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcFood scienceid
dc.subject.ddcDioxinsid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKajian Risiko Paparan Dioksin dalam Produk Daging Sapi pada Populasi Mahasiswa IPB Menggunakan Pendekatan Probabilistik.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keyworddioksinid
dc.subject.keywordkajian risikoid
dc.subject.keywordprobabilistikid
dc.subject.keywordsimulasi Monte Carloid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record