dc.description.abstract | Masalah gizi merupakan masalah yang rentan pada anak usia sekolah. Pemerintah telah melakukan upaya untuk mencegah masalah gizi khususnya stunting dengan membiasakan anak sekolah sarapan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengetahuan dan praktik gizi seimbang, serta konsumsi pangan setelah PROGAS (Program Gizi Anak Sekolah) pada siswa Sekolah Dasar kelas 5 dan 6 di Kabupaten Cianjur. Penelitian menggunakan desain studi case series seminggu pada akhir November dan seminggu pada awal Desember 2018 di SDN Pamoyanan di Kabupaten Cianjur. Subjek yang digunakan adalah 22 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Hasil uji beda menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata (p>0.05) pada pengetahuan gizi subjek pada akhir dan setelah PROGAS. Tingkat kecukupan energi dan protein subjek pada akhir dan setelah PROGAS tidak berbeda nyata (p<0.05). Praktik gizi seimbang tidak berbeda nyata (p>0.05) pada akhir dan setelah PROGAS. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan praktik gizi seimbang (p>0.05) terkait pilar gizi seimbang, pesan gizi seimbang, dan pangan sumber zat gizi. Praktik gizi seimbang, tingkat pendidikan ayah, tingkat pendidikan ibu, dan tingkat pendapatan orang tua juga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi IMT/U (p>0.05) pada akhir dan setelah PROGAS. Hubungan tidak signifikan (p>0.05) juga ditunjukkan oleh variabel tingkat pendidikan ayah, pendidikan ibu, dan pendapatan orang tua dengan status gizi TB/U pada akhir, dan setelah PROGAS. | id |