| dc.description.abstract | Kabupaten Jember menjadi salah satu dari 100 kota/kabupaten prioritas stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk, Kabupaten Jember dan memberikan rekomendasi pengendalian stunting berdasarkan faktor tersebut. Penelitian ini menggunakan desain case control study yang melibatkan 94 anak, terdiri dari 47 anak kelompok stunting dan 47 anak kelompok normal. Faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari karakteristik contoh, karakteristik ibu, karakteristik keluarga, praktik pemberian ASI, status imunisasi, kesehatan lingkungan, riwayat kesehatan, dan konsumsi pangan. Rekomendasi untuk pengendalian stunting dirumuskan dengan pendekatan model multilevel approach to community health (MATCH). Hasil uji hubungan menggunakan chi square test menunjukkan berat badan lahir dan tinggi badan ibu berhubungan signifikan dengan stunting. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor risiko stunting adalah berat badan lahir (OR = 4.48, 90%CI : 1.44 – 13.92). Rekomendasi pengendalian stunting yang diusulkan adalah melalui program “Kelas untuk Bumil”. Intervensi tersebut bertujuan untuk menurunkan prevalensi stunting melalui pengendalian faktor risiko hasil penelitian. | id |
