| dc.description.abstract | Kedelai diolah menjadi berbagai macam olahan pangan di Indonesia, seperti
tempe, tahu, pasta, kecap, susu kedelai, tauco, dll. Kedelai merupakan tanaman
pangan utama strategis terpenting setelah padi dan jagung. Konsumsi kedelai
diproyeksikan akan terus meningkat. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis
persepsi dan perilaku konsumen dalam pembelian produk pangan olahan berbasis
kedelai untuk mengidentifikasi faktor- faktor yang memengaruhi konsumen dalam
membeli produk pangan berbasis kedelai, mengevaluasi kebiasaan masyarakat
dalam mengonsumsi produk berbasis kedelai, dan mengidentifikasi faktor-faktor
yang menjadi hambatan dalam mengembangkan produk berbasis kedelai. Penelitian
I ni merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei dan teknik pengambilan
sampel simple random sampling. Pengolahan data menggunakan tabulasi data,
SPSS 22, serta pembuatan diagram. Responden berjumlah 100 orang dari berbagai
kecamatan di Kota Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis
deskriptif untuk mendeskripsikan persepsi, karakteristik dan perilaku konsumen
serta uji korelasi Rank Spearman untuk mengetahui hubungan antara persepsi
dengan karakteristik konsumen. Konsumen paling banyak dari produk kedelai di
Kota Bogor yaitu usia 18-25 tahun, memiliki pendapatan kurang dari Rp.
1.500.000,- per bulan, memiliki pendidikan terakhir SMA/sederajat, serta memiliki
pekerjaan sebagai mahasiswa/pelajar. Rataan skor persepsi menunjukkan bahwa
persepsi konsumen di Kota Bogor sangat baik. Tingkat pendidikan responden
memiliki pengaruh nyata yang lemah terhadap persepsi mengenai aspek kandungan
gizi dan kesehatan dengan nilai korelasi 0.296. | id |
