Pemilihan Bahan Baku Agroindustri Kerupuk Bergizi Tinggi dengan Teknik Analytical Hierarchy Process. Dibimbing
Abstract
Kerupuk adalah makanan kering yang terbuat dari bahan dasar tepung
tapioka dengan bahan tambahan lain (nabati atau hewani) yang digoreng terlebih
dahulu sebelum disajikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan bahan baku
tambahan (daging ikan dan sayuran daun) agroindustri kerupuk bergizi tinggi
menggunakan teknik Analytical Hierarchy Process (AHP) dan menentukan
formulasi produk kerupuk bergizi tinggi. Penentuan bahan baku dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu harga, gizi, dan ketersediaan bahan baku. Bahan daging
ikan yang dijadikan alternatif adalah daging ikan lele, patin, gurame, mujair, dan
nila, sedangkan bahan sayuran daun yang dijadikan alternatif adalah daun bayam,
sawi, kangkung, singkong, dan pepaya. AHP adalah teknik pengambilan
keputusan dengan melibatkan para pakar. Bahan baku yang terpilih yaitu daging
ikan lele dan daun singkong. Pada penelitian ini terdapat 4 formulasi, yaitu
dengan bahan utama (tepung tapioka) yang tetap 200 g dan 100 g bahan tambahan
dengan variasi komposisi daging ikan dan sayuran daun yang berbeda-beda.
Komposisi bahan tambahan yang dilakukan adalah daging ikan (95, 90, 85, 80) g,
sedangkan sayuran daun (5, 10, 15, 20) g. Pemilihan formulasi ditentukan dari
analisis uji hedonik. Pada penelitian ini, formulasi yang paling disukai oleh
panelis yaitu dengan penambahan daging ikan lele 90 g dan sayuran daun
singkong 10 g.