Ukuran Linier Tubuh Domba Lokal dengan Frekuensi Pemberian Pakan dan Ransum Limbah Ulat Hongkong Berbeda
View/ Open
Date
2019Author
Rizki, Triyana Nur
Rahayu, Sri
Aditia, Edit Lesa
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini mengkaji pengaruh frekuensi pemberian pakan dan ransum limbah ulat hongkong terhadap ukuran morfometrik domba. Penelitian menggunakan 18 ekor domba lokal UP3 Jonggol jantan umur I0 (0-8 bulan). Domba diberi pakan rumput, limbah ulat hongkong, dan limbah tauge kering. Rancangan perlakuan yaitu faktorial RAK dengan frekuensi pemberian pakan (2, 3, dan 4 kali) dan ransum pakan R1 (rumput 30%; limbah ulat hongkong 70%) dan R2 (rumput 30%; limbah ulat hongkong 35%; limbah tauge kering 35%) sebagai perlakuan dan setiap perlakuan diulang 3 kali. Morfometrik yang diukur yaitu, tinggi pundak, tinggi pinggang, lebar pinggul, lebar dada, dalam dada, lingkar dada, panjang badan, dan panjang pinggang. Berdasarkan hasil analisis ragam, ransum R2 dengan frekuensi 3 kali nyata (P<0.05) berpengaruh terhadap peningkatan dalam dada dan ransum R2 nyata (P<0.05) berpengaruh terhadap peningkatan lingkar dada. Ukuran morfometrik lainnya tidak berbeda. Nilai korelasi tertinggi antara bobot badan dengan tinggi pundak, tinggi pinggul, dalam dada, dan lingkar dada yaitu 0.81; 0.84; 0.83; dan 0.93. Hasil dari analisis regresi antara bobot badan (Y), tinggi pundak (X1), tinggi pinggul (X2), dalam dada (X3), dan lingkar dada (X4), yaitu Y = -28.17 + 0.019 X1 + 0.272 X2 –0.012 X3 + 0.4989 X4. Nilai cumulative index domba UP3 Jonggol jantan umur I0 yaitu 2.50.