dc.description.abstract | Produksi tebu pada musim kering sangat tinggi, salah satu hasil limbahnya
berupa pucuk tebu. Pucuk tebu dapat digunakan sebagai salah satu sumber pakan
bagi ternak. Kandungan nutrien yang terdapat dalam pucuk tebu rendah, hal
tersebut mendorong adanya pengolahan yang mampu meningkatkan kualitas dan
ketersediaannya dalam waktu yang lama. Penelitian ini ditujukan untuk
membandingkan palatabilitas beberapa Hi~ferⴲ pucuk tebu dan melihat
pengaruhnya ketika dicampurkan ke dalam ransum. Penelitian ini dilaksanakan di
Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Cibungbulang Bogor dan Laboratorium
Ilmu dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Penelitian
ini menggunakan Bujur Sangkar Latin dengan 4 perlakuan, 4 ternak, dan 4 periode:
P1 (pucuk tebu tanpa perlakuan), P2( pucuk tebu + 5% aditif fermentasi), P3 (pucuk
tebu + 0.4% probiotik multigenera, P4 (pucuk tebu + 5% aditif fermentasi + 0.4%
probiotik multigenera). Perlakuan keempat Hi-ferⴲ pucuk tebu tidak memberikan
nilai yang signifikan terhadap nilai palatabilitas berbagai Hi-ferⴲ pucuk tebu.
Konsumsi ransum komplit yang menggunakan Hi-ferⴲ dengan penambahan
probiotik multigenera (P3) dan kombinasinya dengan aditif fermentasi (P4)
memberikan tingkat konsumsi yang lebih tinggi dari yang lainnya. Sehingga terjadi
efek asosiatif positif penggunaan probiotik multigenera dengan konsumsi ransum. | id |